Kamis 15 Feb 2018 05:00 WIB

Dua Hal Ini Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Invetasi dan ekspor masih menjadi faktor penentu pertumbuhan ekonomi nasional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan, ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk menumbuhkan perekonomian nasional. Keduanya yakni investasi dan ekspor.

"Tapi yang terjadi sekarang, kalau terjadi kenaikan harga, suplai dianggap kurang padahal memang ada banjir atau hama. Lalu, kalau produksi turun, datanya diaminkan sedangkan kalau produksi naik, datanya diragukan. Negeri ini mau dibawa ke mana kalau itu berlanjut," tutur Amran di Gorontalo, Rabu (14/2).

Lebih lanjut, ia mengatakan, Gorontalo melunturkan fakta tersebut dengan mengekspor produksi jagungnya ke Filipina. Pasalnya, produksi jagung Gorontalo meningkat 1,5 juta ton per tahun, padahal sebelumnya hanya sekitar 300 sampai 400 ribu ton.

Amran menambahkan, sebelumnya pada 2014 pun Indonesia masih mengimpor jagung sebanyak 3,6 juta ton bernilai Rp 10 triliun. "Tapi, hari ini yang selama ini kita impor kita balik jadi ekspor," tegasnya.

Ke depannya, pemerintah pun terus membidik negara tujuan ekspor lainnya, salah satunya Malaysia. Selain itu, kepentingan petani juga terus diprioritaskan.

"Kami akan terus support (produksi petani). Kami kirim bantuan 95 ribu hektar (ha), bantuan itu diatur saja secara adat," tambah Amran.

Sebagai informasi, Mentan baru saja melepas secara resmi jagung produksi Gorontalo ke Filipina. Bertempat di Pelabuhan Kota Gorontalo, sebanyak 57.650 ton jagung diekspor ke negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement