REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melakukan perombakan direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (13/2). Perombakan direksi ini menambah tiga direktorat baru dan menghapus direktorat gas.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Fajar Harry Sampurno, menjelaskan dalam RUPS yang digelar pada Selasa (13/2) sore ini, memutuskan untuk menambah tiga direktorat baru di tubuh pertamina. Direktorat baru tersebut, Pertama Direktur Pemasaran Retail, Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur serta Direktur Pemasaran Korporat.
Selain itu, Pertamina juga menghapus Jabatan Direktur Gas yang selama ini digawangi oleh Yenni Andayani. "Jadi RUPS menghasilkan, memberhentikan Yenni Andayani sebagai Direktur Gas Pertamina, selain itu Direktur Gas sudah dihapuskan," ujar Fajar di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (13/3).
Fajar menjelaskan keputusan ini tertuang pada SK 39/MBU/02/2018 tentang Pemberhentian, perubahan nomenklatur, pengalihan tugas anggota Direksi Pertamina. Ke depan Pertamina diberikan waktu selama dua pekan untuk bisa menjabarkan posisi ketiga direktorat baru tersebut.
"Kita kasih waktu dua minggu untuk bisa Pertamina melakukan penjabaran dan siapa siapa saja yang mau menduduki kursi direktorat baru tersebut," ujar Fajar.
Untuk sementara waktu hingga penjabaran selesai dilakukan, maka Muchamad Iskandar memegang dua Direktorat yaitu Direktur Pemasaran Korporat dan merangkap sebagai Plt Direktur Pemasaran Retail. Sedangkan Nicke Widyawati menjadi Direktur Logistik, Supply Chain, Infrastruktur dan merangkap Direktur SDM.