REPUBLIKA.CO.ID, CHICAHO -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin waktu setempat atau Selasa (6/1) pagi WIB. Hal ini dipicu data terbaru menunjukkan bahwa perekrutan dan upah tenaga kerja AS yang lebih kuat terus mengangkat dolar.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun 0,8 dolar AS atau 0,06 persen, menjadi ditutup pada 1.336,5 dolar AS per ounce. Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang pesaingnya, naik 0,3 persen menjadi 89,47 pada pukul 18.30 GMT.
Karena sebagian besar komoditas-komoditas dihargakan dalam dolar, pengutan dalam mata uang tersebut dapat menekan aset-aset seperti emas, mengurangi daya tariknya di antara para pembeli yang menggunakan mata uang lemah.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 3,8 sen atau 0,23 persen, menjadi menetap di 16,671 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 3,9 dolar AS atau 0,39 persen, menjadi ditutup pada 995,5 dolar AS per ounce.