REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo akan memasuki masa pensiun atau purnatugas pada Mei 2018 mendatang. Sejumlah nama pun mulai dikait-kaitkan bakal duduk sebagai Gubernur BI menggantikan Agus.
Namun, hingga saat ini belum ada nama resmi melalui suarat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Terlebih masa pensiun Agus Martowardojo masih cukup lama.
"Pengusulan ke DPR setahu saya setelah pertengahan Februari, minggu ketiga Februari, saya lupa tanggal pastinya," kata Pratikno di kantornya, Senin (29/1).
Dengan waktu lebih dari dua hingga tiga pekan sebelum mengajukan nama ke DPR, Presiden Jokowi disebut masih memiliki waktu cukup untuk mencari sosok yang tepat sebagai pengganti Agus Martowardojo.
"Pak Presiden masih punya cukup waktu sampai dengan minggu ketiga Februari untuk diusulkan ke DPR. Jadi memang belum waktunya sekarang," kata Pratikno.
Sementara itu, untuk Deputi di Bank Indonesia, Pratikno menyebut bahwa sudah ada tiga nama yang diajukan Jokowi ke DPR. Surat pengajuan ini sudah masuk sekitar dua minggu lalu. Proses ini untuk mengisi kekosongan satu Deputi yang harus segera terisi.
Sebelumnya, Agus Martowardojo mengatakan bahwa dia akan tetap fokus menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dia yakin dalam masa transisi kepemimpinan nanti, seluruh kebijakan akan terus berjalan berkesinambungan dengan tugas BI menjaga stabilitas sistem keuangan dan makro ekonomi Indonesia.