REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada awal tahun, sebagian pabrikan otomotif melakukan penyesuaian harga yang biasanya cenderung naik. Di satu sisi, volume penjualan otomotif di awal tahun pun juga tidak terlalu agresif.
Perilaku pasar ini kemudian dicoba untuk diubah oleh Adira Finance. Head of National New Car Marketing Adira Finance, Dwi Prasetyo mengatakan, pasar otomotif di Indonesia selama ini memang cenderung slowing down pada kuartal pertama. "Pasar mulai agresif biasanya pada kuartal kedua, " ujarnya di Yogyakarta, Jumat (19/1).
Untuk mengubah hal itu, Adira Finance pun melakukan sebuah terobosan yang sengaja ditawarkan di awal tahun. Selama ini, lanjutnya, terobosan ini pun baru kali ini dilaksanakan.
Terobosan itu dituangkan melalui program Sering Order Banyak Tawaran (SOBAT). Program ini merupakan program nasional yang berlaku di seluruh Indonesia. Namun, Yogyakarta dipilih menjadi kota pertama penyelenggaraan program ini.
Dengan adanya program ini, ia berharap konsumen dapat memanfaatkan momentum ini dan tak perlu menunda pembelian mobil hingga pertengahan tahun.
Kepala Wilayah Area Jawa Tengah Adira Finance Irfan Budianto menjelaskan,program SOBAT dapat dinikmati melalui kegiatan auto expo di Jogja City Mall (JCM) pada 19 hingga 21 Januari 2018. Melalui program ini, konsumen bisa menadapatkan paket spesial seperti diskon khusus dari dealer, paket bunga murah dan uang muka ringan. Selain itu, Adira Finance juga menawarkan cash back, instant aproval dan door prize.
"Yogyakarta dipilih sebagai kota pertama penyelenggaran progam SOBAT karena memiliki potensi pasar yang besar. Dalam kesempatan ini kami juga memberikan konsep one stop solution dengan menghadirkan berbagai pilihan kendaraan dalam satu lokasi," ucapnya.
Ia pun mengatakan, saat ini 55 persen pembiayaan yang dilakukan oleh Adira Finance di Jawa Tengah dan DIY adalah pembiayaan kendaraan roda dua. Baru kemudian sisanya merupakan pembiayaan roda empat.
Ia juga menekankan bahwa Adira Finance juga ingin mendongkrak pangsa pasar dalam kategori kendaraan komersial. Mengingat, pertumbuhan infrastruktur di Jawa Tengah dinilai sedang cukup bergeliat.
Rekomendasi
-
Bos Ajaib Sekuritas Ungkap Hasil Investigasi Transaksi Saham Rp1,8 miliar
-
-
Ahad , 06 Jul 2025, 22:11 WIB
OJK Tegaskan tak Terlibat dalam Jasa IPO PT Investindo Public Optima
-
Ahad , 06 Jul 2025, 20:37 WIB
Wamenkeu Ungkap Peran Lembaga Keuangan BRICS untuk Pembangunan Indonesia
-
Ahad , 06 Jul 2025, 19:54 WIB
PTPN PalmCo Dukung Ketahanan Pangan Lewat Tumpang Sari Lahan Sawit
-
Ahad , 06 Jul 2025, 19:36 WIB
Distribusi Minyakita Bakal Dievaluasi, Ini Usulan dari Pengusaha Minyak Goreng
-