Jumat 19 Jan 2018 16:19 WIB

Menko Darmin: Tidak Usah Debat Data Surplus Beras

Pemerintah ingin fokus turunkan harga beras

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nur Aini
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta seluruh pihak untuk tidak memperdebatkan lagi beda pendapat terkait data produksi beras. Ia mengaku, saat ini Pemerintah akan fokus untuk terus menurunkan harga beras kembali ke level normal.

"Tolong tidak usah lagi ikut-ikutan berdebat ini surplus atau defisit. Harganya naik gitu saja," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/1).

 

Darmin mengaku, saat ini secara umum harga beras masih tinggi meski terjadi penurunan harga beras di beberapa tempat. Ia pun meminta Perum Bulog untuk segera merampungkan proses lelang impor beras sebanyak 500 ribu ton.

 

"Mudah-mudahan harga bisa turun. Tapi selain itu, kita tetap minta Bulog untuk operasi pasar. Karena kalau tidak, nggak turun ini harganya," ujar Darmin.

 

Sebelumnya, Perum Bulog telah mendapat izin dari pemerintah untuk melakukan impor beras umum sebanyak maksimal 500 ribu ton. Pemerintah memberi batas waktu pada Bulog untuk mendatangkan beras sampai akhir Februari 2018. Importasi tersebut dilakukan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement