Kamis 18 Jan 2018 15:59 WIB

BI: Pesan Berantai Soal Keamanan Transaksi ATM Hoaks

Pesan tersebut memperingatkan masyarakat agar berhati-hati saat bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
 Petugas keamanan melintas didekat logo Bank Indonesia (BI), Jakarta, Ahad (1/10).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas keamanan melintas didekat logo Bank Indonesia (BI), Jakarta, Ahad (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari terakhir ini, pengumuman yang mengatasnamakan dari Bank Indonesia (BI) tersebar di masyarakat melalui pesan di telepon genggam. Pesan tersebut memperingatkan masyarakat agar berhati-hati saat bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bank Indonesia menyatakan pesan tersebut adalah informasi bohong atau hoaks.

Berikut isi pesan lengkapnya: "Info dari Bank Indonesia: Apabila anda punya rekening BANK MANDIRI, BANK BNI, BANK BCA, dan ingin ambil uang di ATM, sedangkan di ATM ada stiker Call Mandiri dgn No, Telp *02133131777*, jangan masukan kartu ATM anda. Cabut stiker itu, karena stiker itu dapat merekam PIN anda juga berisi program untuk menguras saldo rekening dlm mesin ATM.

Mohon disebarkan ke teman- teman dan family, Itu adalah sindikat baru di Jakarta, Jogja, Surabaya dan Medan. Sudah banyak korban... semoga bermanfaat...!"
 
Di bagian akhir pesan pun tertulis info tersebut valid. "Ini info dari pejabat BI Jakarta. 
Info ini valid karena hari ini terjadi kegaduhan di RSCM Jakarta, banyak pegawai dan dokter RSCM rekening mandiri ditarik dalam jumlah besar padahal mereka tdk bertransaksi.
Akhirnya Bank Mandiri mengganti mesin ATM tsb... berita ini ada di Liputan 6 SCTV tadi malam (mohon di perhatikan). infokan ke teman, saudara, dan lain-lain."
 
Menanggapi hal itu, BI menegaskan, pesan tersebut hoaks atau tidak benar. "Itu berita lama yang diputar-putar lagi. Hoaks, kalau untuk (konfirmasi) ke Mandiri telponnya 14000," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman Zainal saat dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis, (18/1).
 
Ia mengaku telah mengecek kebenaran informasi tersebut. Informasi tersebut terbukti tidak benar.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement