Selasa 16 Jan 2018 23:31 WIB

Harga Cabai dan Bawang Merangkak Naik di Cimahi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Cabai (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Cabai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI --  Sejumlah harga bahan pokok di Pasar Tradisional Cimahi mengalami lonjakan kenaikan seperti harga cabai di Pasar Cimindi. Harga cabai mencapai Rp 46 ribu per kilogram meningkat dibandingkan akhir 2017 yang hanya Rp 40 ribu per kilogram. Akibatnya, konsumen banyak yang mengurangi pembelian.

Salah seorang warga Kecamatan Cimahi Selatan, Nunik (44 tahun) mengatakan harga cabai merah terus meningkat. Akibatnya, ia terpaksa mengurangi belanja bahan cabai dari biasanya, yaitu per dua hari membeli 3 kg hingga 5 kg untuk kebutuhan sendiri dan warung makan miliknya.

"Biasanya, saya beli 3-5 kilogram perdua hari untuk kebutuhan dan bumbu masak," ujarnya, Selasa (16/1). Sementara itu, Sri Hartini (35 tahun) warga Cibabat mengaku tidak mempermasalahkan kenaikan harga cabai. Namun, yang dikhawatirkan olehnya itu adanya kelangkaan barang.

"Repot kalau nggak ada barang mah. Jauh kalau harus nyari ke Bandung," katanya.

Kepala Pengelola Pasar Tradisional Cimindi, Andri Gunawan, mengatakan, stok cabai merah sampai saat ini masih tersedia. Ia menuturkan, beberapa harga komoditas pun mengalami kenaikan di antaranya bawang merah dan bawang putih naik sebesar Rp 2.000 dari harga normal Rp 20 ribu perkilogram. "Bawang merah dan bawang putih di Pasar Cimindi sebesar Rp 22 ribu per kilogram," katanya.

Menurutnya, harga normal caaie merah di angka Rp 35 ribu per kilogram. Namun saat ini sudah mencapai Rp 46 ribu per kilogram. "Kalau ada kenaikan harga kebutuhan masyarakat, kami ajukan operasi pasar murah ke pihak terkait agar kebutuhan masyarakat terpenuhi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement