Jumat 12 Jan 2018 06:58 WIB

Pasar Saham AS Cetak Rekor Tertinggi Pertama pada 2018

Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street menguat dan berakhir di rekor tertinggi pada Kamis (11/1) atau Jumat (12/1) pagi WIB, karena para investor optimis mengenai laporan laba perusahaan-perusahaan untuk kuartal keempat.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 205,60 poin atau 0,81 persen menjadi ditutup pada 25.574,73 poin. Indeks S&P 500 berakhir naik 19,33 poin atau 0,70 persen menjadi 2.767,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 58,21 poin atau 0,81 persen menjadi ditutup di 7.211,78 poin.

Saham Delta naik 4,76 persen menjadi ditutup pada 58,52 dolar AS pada Kamis (11/1), setelah perusahaan tersebut membukukan laba kuartalan lebih baik dari perkiraan. Raksasa keuangan JP Morgan Chase, BlackRock, dan Wells Fargo termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang dijadwalkan akan merilis hasil keuangannya pada Jumat (12/1) waktu setempat.

Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahan komponen S&P 500 pada kuartal keempat 2017 diperkirakan akan meningkat 11,8 persen dari tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan akan meningkat 6,9 persen.

Sementara itu, para analis juga akan mencari petunjuk tentang bagaimana perubahan terbaru pada kode pajak AS akan berdampak terhadap masing-masing perusahaan. Presiden Donald Trump menandatangani sebuah RUU bulan lalu yang memotong tarif pajak perusahaan menjadi 21 persen dari 35 persen.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 6 Januari, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 261 ribu orang, meningkat 11 ribu dari tingkat sebelumnya yang tidak direvisi sebesar 250 ribu, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis (11/1).

Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 250.750, meningkat 9.000 dari rata-rata minggu sebelumnya yang tidak direvisi sebesar 241.750. Dalam laporan lain, Indeks Harga Produsen AS untuk permintaan akhir turun 0,1 persen pada Desember, disesuaikan secara musiman.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement