Jumat 12 Jan 2018 06:00 WIB

Dolar AS Melemah Tertekan Data Ekonomi yang Negatif

Dolar AS
Foto: Andika Wahyu/Antara
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (11/1) atau Jumat (12/1) pagi WIB, karena investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi negatif. Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk permintaan akhir turun 0,1 persen pada Desember, disesuaikan secara musiman, gagal memenuhi konsensus pasar untuk kenaikan 0,2 persen, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan pada Kamis (11/1).

Sementara itu, dalam pekan yang berakhir 6 Januari, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 261 ribu orang, meningkat 11 ribu dari tingkat sebelumnya yang tidak direvisi di 250 ribu, kata departemen tersebut dalam sebuah laporan terpisah pada Kamis (11/1). Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 250.750, meningkat 9.000 dari rata-rata minggu lalu yang tidak direvisi sebesar 241.750.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,51 persen menjadi 91,857 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2038 dolar AS dari 1,1963 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3534 dolar AS dari 1,3513 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7893 dolar AS dari 0,7839 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,11 yen Jepang, lebih rendah dari 111,32 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS jatuh menjadi 0,9761 franc Swiss dari 0,9778 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,2527 dolar Kanada dari 1,2575 dolar Kanada.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement