REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara mengatakan, pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri e- commerce. Sebab, di era teknologi saat ini e-commerce paling efektif dalam menyerap tenaga kerja.
"E- commerce menciptakan entrepreneur baru. Itu lapangan pekerjaan yang memang harus kita maintain," ujar Rudiantara di Jakarta, Kamis (11/1).
Ia mencontohkan perusahaan e-commerce yang berkembang pesat dan mendorong terciptanya lapangan kerja baru yaitu Bukalapak. Di Bukalapak terdapat 2 juta Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sebanyak 98 persennya memiliki nilai pendapatan masuk kategori di bawah Rp 4,8 miliar.
Contoh lainnya, pelaku UKM di Tokopedia yakni sebanyak 2,5 juta UKM, dan sebanyak 2 juta merupakan UKM aktif di platform tersebut. "Itu UKM semua. Ini kan menciptakan entrepreneur baru," kata Rudiantara.
Melihat peluang yang begitu besar dari industri e- commerce ini, Rudiantara menegaskan, pemerintah akan terus mendorong industri ini tumbuh. Karena, tujuannya yaitu menurunkan tingkat pengangguran dan kesenjangan pendapatan masyarakat.
Di sisi lain, pelaku usaha e-commerce juga tidak perlu takut dengan pajak yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini, pemerintah sedang menyusun regulasi soal pajak belanja online.
"Nanti pajak e-commerce harus menjadi insentif," ujarnya.