REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menuturkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperbaiki indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan pada 2018. Strategi tersebut juga ditujukan untuk bisa menurunkan tingkat kemiskinan Indonesia hingga berada di bawah 10 persen atau menembus digit tunggal.
"Untuk 2018 kita fokuskan dulu pada perluasan penerima bantuan sosial non tunai dan program keluarga harapan (PKH) dan pastikan memang mereka menerima sesuai dengan jumlahnya," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (9/1).
Bappenas Antisipasi Keparahan Kemiskinan
Pemerintah menargetkan perluasan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari 1,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 44 kota menjadi 10 juta KPM di 2017 kabupaten/kota. Selain itu, pemerintah juga akan memperluas penerima PKH dari 6 juta KPM menjadi 10 juta KPM.
Selain itu, kata Bambang, program padat karya tunai atau cash for work dari dana desa juga bertujuan untuk memperbaiki masyarakat berpenghasilan rendah di desa. "Cash for work untuk memperbaiki masyarakat berpenghasilan rendah di desan dengan meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja sementara, menurunkan angka stunting, dan mengurangi kemiskinan," ujarnya.