REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, akan menambah 8.000 tenaga kerja pada 2018. Hal ini menyusul ekspansi dengan membeli Air Berlin. Pekerja baru ini akan ditempatkan baik di Lufthansa maupun di anak usaha Lufthansa.
Dilansir dari Deustche Welle, Senin (8/1), Lufthansa Group menyatakan lebih dari separuh posisi yang ditawarkan adalah kru kabin. Dari total 8.000 pekerja, 2.500 posisi yang ditawarkan ada di Lufthansa dan 2.700 posisi di maskapai berbiaya hemat milik Lufthansa, Eurowings.
Eurowings sendiri merupakan titik penting ekspansi Lufthansa. Apalagi, CEO Lufthansa Carsten Spohr ingin Eurowings lebih kompetitif dibanding kompetitornya Ryanair dari Irlandia dan Easyjet milik Inggris.
Easyjet pekan lalu meluncurkan rute penerbangan ke Jerman untuk pertama kalinya. Mereka mengincar pasar yang ditinggalkan Air Berlin pasca dinyatakan pailit pada 2017 lalu. Terlebih, Air Berlin adalah maskapai terbesar ke dua di Jerman.
Easyjet telah membeli 25 unit pesawat milik Air Berlin yang berbasis di Bandara Tegel, Berlin plus hak tinggal landas dan mendarat di sana.
Pada Desember 2017, Lufthansa sudah menerima persetujuan Uni Eropa untuk membeli sebagian besar aset Air Berlin termasuk 33 unit pesawat sewaan dan slot pendaratan di sejumlah bandar di Jerman. Namun, belakangan sempat terjadi kendala pada rencana akuisisi tersebut akibat masalah pada anak usaha Air Berlin, Niki, yang masih belum tuntas.