Senin 08 Jan 2018 13:45 WIB

Jonan: Target BBM Satu Harga 2017 Tercapai

Wartawan melihat layar lokasi penyaluran BBM satu harga on progress PT Pertamina (Persero) pada 2017. ilustrasi
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Wartawan melihat layar lokasi penyaluran BBM satu harga on progress PT Pertamina (Persero) pada 2017. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebutkan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga menjadi satu-satunya rencana nasional yang tercapai 100 persen pada target 2017.

"Saya terima kasih kepada seluruh pihak," kata Jonan di Jakarta, Senin (8/1).

Ia juga mengapresiasi langkah dari PT Pertamina (Persero) yang menjalankan program tersebut dengan baik, sehingga tidak banyak kendala berarti. Pemerintah telah meresmikan pembangunan 57 titik lokasi penyaluran pada program BBM satu harga sepanjang tahun 2017.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan pemerintah sudah meresmikan tambahan 17 titik penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di Pontianak, Kalimantan Barat. Sebelumnya, tercatat sudah 40 titik lembaga penyalur yang beroperasi, sehingga dengan 17 titik tambahan yang diresmikan di Pontianak hari ini, total lembaga penyalur BBM satu harga yang telah beroperasi pada 2017 menjadi 57 titik.

Sejak tahun 2016 sampai dengan 20 Desember 2017, Pertamina telah mengoperasikan 38 penyalur BBM satu harga dan PT AKR Corporindo Tbk telah mengoperasikan dua penyalur BBM satu harga.

Dari 38 penyalur Pertamina, sembilan penyalur telah beroperasi tahun 2016 dan 29 penyalur beroperasi tahun 2017. Adapun dua penyalur AKR beroperasi November 2017.

Sedangkan 17 titik penyalur yang diresmikan oleh Presiden secara simbolis di Pontianak, 16 diantaranya dioperasikan oleh Pertamina dan satu swasta. Pemerintah menargetkan, hingga akhir 2019 akan beroperasi lembaga penyalur BBM satu harga di 159 lokasi, dengan fokus di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Melalui program BBM satu harga ini masyarakat yang sebelumnya harus mengeluarkan Rp 7.000 hingga Rp 100 ribu untuk membeli BBM per liternya kini bisa mendapatkan dengan harga Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 untuk Solar.

Guna mendukung program Pemerintah tersebut, Pertamina dan swasta ditugaskan membangun lembaga penyalur resmi di daerah yang belum mempunyai lembaga penyalur resmi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement