Ahad 07 Jan 2018 08:00 WIB

Penyerapan Tenaga Kerja di AS Sampai ke Titik Terendah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nur Aini
Pengangguran di AS (ilustrasi)
Pengangguran di AS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Tambahan lapangan kerja di AS pada Desember 2017 lebih sedikit dari ekspektasi dan membuat bulan terakhir itu menjadi bulan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja terendah di AS.

Departemen Tenaga Kerja AS menyampaikan, penyerapan tenaga nonpertanian memang meningkat 148 ribu. Namun penyerapan tenaga kerja di sektor ritel turun dan tingkat pengangguran tetap di angka 4,1 persen, demikian dilansir BBC pekan ini.

Para analis menyatakan pengetatan penyerapan tenaga kerja mendorong pelambatan terbukanya lapangan kerja baru. AS pernah mengalami masa di mana pertumbuhan ekonomi di atas tiga persen dan penyerapan tenaga kerja mencapai dua juta orang per tahun selama tujuh tahun.

Para ekonom mengaku agak heran dengan rendahnya tingkat pengangguran yang tidak diiringi kenaikan upah dalam beberapa tahun terakhir. Upah tahunan pekerja AS per jam naik dari 2,4 persen menjadi 2,5 persen pada November atau hanya bertambah sembilan sen.

Pada Desember 2017, sektor konstruksi dan jasa kesehatan merupakan sektor dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi. Ada 30 ribu tenaga kerja yang berhasil diserap di kedua sektor.

Sektor manufaktur yang digadang-gadang Presiden AS Donald Trump akan jadi andalan, juga menyerap tenaga kerja 25 ribu orang. Sementara sektor ritel hanya menyera 20.300 pekerja. Sektor ritel yang berkontribusi 10 persen dalam bursa kerja mengalami tekanan serius dengan tumbuhnya jual beli daring dan perubahan perilaku belanja konsumen AS.

Toko serba ada (toserba) seperti Sears dan Macy's bahkan menutup ratusan toko mereka pada 2017 lalu. Upaya untuk menyesuaikan penyerapan pekerja musiman juga berpengaruh pada analisis tingkat pengangguran. Secara keseluruhan, ada tambahan 2,1 juta tenaga kerja yang terserap di AS selama 2017. Angka itu, 100 ribu lebih rendah dibanding 2016 dan 600 ribu lebih rendah dibanding 2015.

Para ekonom memprediksi, penyerapan tenaga kerja di AS pada 2018 ini akan lebih rendah dibanding tahun lalu. Faktor pemicunya adalah tingkat pengangguran yang sudah rendah dan perubahan masif di bursa tenaga kerja AS termasuk meningkatnya populasi lansia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement