Selasa 02 Jan 2018 03:23 WIB

Bos Raksasa Katering Inggris Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Rep: Rahmah Sulistya/ Red: Nidia Zuraya
CEO Compass Group Richard Cousins tewas dalam kecelakaan pesawat pada malan tahun baru di Australia pada Ahad (31/12).
Foto: Telegraph
CEO Compass Group Richard Cousins tewas dalam kecelakaan pesawat pada malan tahun baru di Australia pada Ahad (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- CEO salah satu perusahaan terbesar Inggris dan empat anggota keluarganya tewas dalam kecelakaan pesawat amfibi di Australia pada malam tahun baru. International catering firm Compass Group (CMPGF) yang masuk dalam daftar 500 perusahaan terbesar versi Fortune Global, mengatakan CEO Compass Group Richard Cousins, meninggal saat pesawat tersebut jatuh di New South Wales.

"Kami sangat terkejut dan sedih atas kabar buruk ini," kata salah satu pimpinan Compass Group, Paul Walsh dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNN, Senin (1/1).

Empat anggota keluarga Cousins beserta dengan pilot pesawat juga tewas dalam peristiwa tersebut. Tidak ada yang selamat.

Biro Keselamatan Transportasi Australia telah melancarkan penyelidikan atas penyebab kecelakaan tersebut. "Semua orang di Compass memikirkan bagaimana goncangan yang dihadapi pada keluarga dan teman Cousins, dan kami memberikan simpati terdalam kepada mereka," kata Walsh.

Compass Group memiliki pendapatan tahunan sebesar 23 miliar poundsterling atau sekitar 31 miliar dolar AS untuk buku tahunan terakhirnya. Perusahaan tersebut mengelola bisnis jasa katering sekolah, penjara dan perusahaan multinasional.

Compass Group beroperasi di 50 negara, dan mempekerjakan lebih dari setengah juta orang. Cousins (58), telah menjalankan perusahaan tersebut selama lebih dari 11 tahun. Dia akan mundur sebagai CEO pada bulan Maret 2018 dan pensiun dari Compass secara utuh pada September 2018.

Chief operating officer perusahaan untuk Eropa, Dominic Blakemore, dinobatkan sebagai penggantinya. Compass mengatakan Blakemore akan segera mengambil alih posisi Cousins.

Menurut sebuah profil baru-baru ini yang ditulis oleh Financial Times, Cousins dinobatkan sebagai 'big-hitter and company turnaround expert' di antara analis keuangan di London, Inggris. Dia baru-baru ini dinobatkan sebagai CEO berkinerja terbaik ke-11 pada 2017, oleh Harvard Business Review.

Cousins sebelumnya menjabat sebagai CEO perusahaan bahan bangunan BPB dan sebagai direktur non-eksekutif di beberapa perusahaan besar Inggris, termasuk Supermarket Giant Tesco (TSCDF).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement