REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pembangunan Bandara Internasional Supadio Pontianak terus dilanjutkan hingga dapat menampung dua kali lipat jumlah penumpang saat ini. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, perluasan bandara diperlukan sebab perkembangannya yang sangat pesat.

"Bandara Supadio adalah satu bandara yang perkembangannya sangat pesat," kata Budi Karya di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/12).

Menurut dia, bandara Supadio menunjukan perkembangan yang baik pada masa depan. Secara geografis, Pontianak juga berada di posisi yang strategis. Karena itu, lanjut dia, Kemenhub dan BUMN mendorong PT Angkasa Pura II melakukan pengembangan bandara. "Kita lihat perkembangan begitu pesat dengan kapasitas 3,4 juta, padahal ultimatenya 3,8 juta. Pak Presiden tadi sudah menginstruksikan agar kita segera melakukan pembangunan, insya Allah dua kali lipat tapi nanti tahunnya kita atur," jelas Budi Karya.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bandara Supadio merupakan bandara yang memiliki record yang baik dan telah mencetak laba dengan tingginya jumlah penumpang. Menhub berharap, pengembangan Bandara Supadio dapat mendukung pariwisata setempat serta meningkatkan perekonomian daerah sekitar. Peningkatan jumlah penumpang ini, sambungnya, juga didorong oleh padatnya jumlah penduduk serta meningkatnya daya beli masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika