Kamis 28 Dec 2017 16:12 WIB

Erupsi Gunung Agung tak Halangi Petani Bali Panen Padi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Israr Itah
Panen padi (ilustrasi).
Foto: dok. Penkostrad
Panen padi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Erupsi Gunung Agung masih berlangsung, namun petani di beberapa Kabupaten di Bali masih semangat memanen padi. Bahkan petani yang juga pengungsi turut memanen padi. 

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali Made Rai Yasa mengatakan, tengah pekan ini dilakukan panen di Subak Gantalan, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali. Daerah ini termasuk Kawasan Rawan Bencana (KRB), namun panen tetap berlangsung di lahan seluas 76 hektare.

"Varietas yang ditanam Inpari 30 dengan sistem tanam Jajar legowo 2:1," katanya melalui siaran resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/12).

Lokasi panen kedua berada di subak Rendang Arca Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Potensi luas panen di subak ini adalah 27 hektare. Sementara yang dipanen pada Rabu (27/12) seluas 8 hektare dengan produktivitas 5,9 ton per hektare. 

"Selain di Kabupaten Karangasem, panen juga dilakukan di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung," ujar dia.

Di Kabupaten Gianyar, ia melanjutkan, giat panen dilaksanakan di Subak Uma Tundun Kasian. Luas potensi panen di subak ini mencapai 24 hektare dengan varietas padi Cigelis. Produktivitas varietas tersebut sebesar 8,1 ton per hektare. 

Sementara di Kabupaten Badung, panen dilakukan di Subak Cangi Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi. Petani di subak ini memanen padi varietas Inpari 30 dan Ciherang pada lahan seluas 30 hektare dengan provitas 6,30 ton per hektare.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement