Rabu 27 Dec 2017 01:35 WIB

Bank Syariah Bisa Ekspansi ke Pembiayaan Infrastruktur

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Pencapanan Target. Pekerja meneyelesaikan pembangunan proyek Infrastruktur di Jakarta. Jumat (29/9).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pencapanan Target. Pekerja meneyelesaikan pembangunan proyek Infrastruktur di Jakarta. Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target pembiayaan bank syariah pada 2018 dinilai akan tetap tumbuh dua digit atau lebih tinggi dari tahun ini. Secara umum, target pembiayaan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Syariah berkisar antara 15 persen sampai 30 persen.

Ekonom Syariah SEBI School of Islamic Economics Aziz Setiawan mengatakan, ke depan, pembiayaan infrastruktur akan menjadi salah satu pilihan untuk ekspansi pembiayaan yang paling memungkinkan dan layak. "Dan karena kompetensi bank syariah masih baru dalam pembiayaan infrastruktur ini, maka pilihan melalui sindikasi pembiayaan paling realistis," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa, (26/12).

Ia menambahkan, nantinya pola sindikasi pembiayaan infrastruktur bank syariah akan semakin banyak, baik jangka panjang, pendek, dan menengah. Apalagi, secara tren ekonomi pun menunjukkan permintaan (demand) pada sektor itu sangat baik, ditambah jaminannya juga baik.

"Bank syariah kini juga dalam tren kelebihan likuiditas, FDR (Financing to Deposit Ratio-red) bank syariah paling rendah di angka 88 persen. Hal itu tentu membutuhkan ruang untuk bisa ekspansi dan menjaga profitabilitasnya," kata Aziz.

Seiring dengan upaya pemerintah pemerintah untuk memacu pembangunan infrastruktur, kata dia, pembiayaan ke infrastruktur akan menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan bisnis perbankan syariah tahun depan. "Sektor infrastruktur akan menjadi penopang penting dalam ekspansi pembiayaan perbankan syariah dengan jaminan cukup aman," tuturnya.

Menurutnya, dalam RBB syariah 2018, beberapa bank juga menunjukkan kecenderungan pembiayaan ke infrastruktur sebagai fokus penting. Tahun ini, pembiayaan infrastruktur beberapa bank syariah pun telah tumbuh 30 persen. "Jadi bank syariah ke depan masih bisa ekspansi ke infrastruktur dengan porsi 20 sampai 30 persen dan ruangnya masih besar," katanya.

Aziz menambahkan, tidak hanya ke infrastruktur, pembiayaan bank syariah tahun depan juga akan fokus ke sektor lain. Di antaranya perumahan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta sektor perdagangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement