Ahad 24 Dec 2017 16:13 WIB

Setelah Daging Ayam dan Telur, Kini Giliran Harga Cabai Melonjak

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Budi Raharjo
Harga cabai melonjak (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Harga cabai melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah harga bahan pangan melonjak tinggi dimulai dari hari kemarin Sabtu (23/12). Pedagang di pasar Jatinegara mengeluhkan harga ayam potong dan cabai yang naik hampir 20 persen.

Paling terlihat kenaikan pada komoditas cabai. Cabai rawit merah melambung tinggi dari Rp 15 ribu per kilogram mencapai Rp 40 ribu. Sedangkan rawit hijau dari harga Rp 15 ribu per kilogram naik mencapai Rp 30 ribu. Cabai lainnya juga naik rata-rata sebesar Rp 10 ribu.

"Harga-harga itu baru beli-nya saja saya di pasar induk, belum dijualnya lagi ke masyarakat, bisa lebih tinggi," kata Tarigan, pedagang cabai di Pasar Jatinegara, Ahad (24/12).

Untuk ayam potong mengalami kenaikan Rp 35 ribu ke Rp 40 ribu untuk satu potong ayam. Sumiati, pedagang ayam mengakui kenaikan dimulai dari Jumat (22/12). Sampai hari ini, menurutnya penjualan ayam masih normal, tidak mengalami keramaian pembeli ataupun sepi pembeli.

Harga bahan pangan seperti telur juga mengalami kenaikan di akhir tahun ini. Melalui pantauan Republika di Pasar Jatinegara dan beberapa warung agen, harga telur naik dari Rp 27 ribu per kilogram, saat ini mencapai Rp 30 ribu per kilo.

Sementara itu untuk harga daging sapi masih relatif stabil. Mamat, pedagang daging sapi mengatakan, daging sapi belum mengalami kenaikan yang tinggi. Bahkan penjualan dibeberapa tempat menurutnya malah menurun.

"Nggak seramai waktu Idul Fitri, naik sih naik penjualannya, tapi masih bisa dikendalikan. Harganya juga masih stabil," kata Mamat.

Farida (24 tahun) mengakui kenaikan harga sudah menjadi tren setiap ada hari-hari besar. Ia memaklumi adanya kenaikan pada beberapa bahan pangan. "Wajar sih ya naik, namanya juga lagi hari besar, asal ngga menerus aja," kata Farida saat ditemui Republika di sela ia berbelanja di Pasar jatinegara.

Meskipun begitu, kementrian perdagangan mengupayakan agar bahan-bahan pangan tidak melambung tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement