REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III memprediksi penumpang kapal pada musim libur Natal 2017 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya mencapai 2.000 orang. CEO Pelindo III Ari Askhara, di Surabaya, Ahad (24/12), mengatakan, puncak arus penumpang diprediksi akan terjadi enam hari, mulai tanggal 23-28 Desember 2017, dengan jumlah penumpang baik debarkasi maupun embarkasi sekitar 2.800-3.300 orang.
Menurutnya, juga akan terjadi pada tanggal 2 Januari 2018, yakni usai Tahun Baru 2018, dengan penumpang diperkirakan hampir mencapai 2.000 orang. "Untuk total penumpang natal dan tahun baru kali ini diperkirakan sekitar 12.000 penumpang debarkasi, dan 11.000 penumpang embarkasi atau turun sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya sebesar 13.000 penumpang debarkasi dan 12.000 penumpang embarkasi," katanya lagi.
Meski demikian, kata Ari, Pelindo III telah menyiagakan poskotis sejak tanggal 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018, dan juga bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan menyediakan posko kesehatan yang tersedia di dalam terminal dan di luar terminal, lengkap dengan satu mobil ambulans yang selalu siaga.
"Pelindo III juga mendirikan posko komando taktis atau poskotis sebagai posko gabungan unsur petugas dan Port Facility and Security Office atau PFSO dari Pelindo III, otoritas pelabuhan, syahbandar, serta kepolisian resor, ditambah petugas ekstra yang juga dikerahkan," kata dia.
Pelindo III merupakab Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan, dengan tanggung jawab mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di tujuh provinsi. Tujuh provinsi itu adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 23 anak perusahaan dan afiliasi.