REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyambut positif kenaikan peringkat Indonesia menurut lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings.
Meski begitu, menurut Darmin, masih ada sejumlah pekerjaan yang perlu dilakukan pemerintah untuk terus mendorong perbaikan perekonomian. "Ini tentu saja kita senang tapi ya tidak berarti puas," ujar Darmin di Jakarta, Kamis (21/12).
Ia menilai, perbaikan peringkat Indonesia dari BBB- menjadi BBB sebagai bentuk pengakuan lembaga internasional pada sejumlah kebijakan pemerintah. Menurut Fitch, Indonesia dianggap baik dalam beberapa indikator seperti utang.
Ia mengatakan, utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain yang selevel. Selain itu, ujarnya, Indonesia termasuk negara yang mampu meredam goncangan perekonomian dunia terutama setelah krisis Asia 20 tahun yang lalu.
Darmin mengaku, pemerintah akan terus memperbaiki danmenjawab semua tantangan yang tengah dihadapi. Hal itu, ujarnya, guna meningkatkan kualitas pertumbuhan perekonomian Indonesia. "Artinya, stabilitas baik, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, tingkat ketimpangan bisa ditekan," ujarnya.
Untuk itu, kata Darmin, pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang menopang perbaikan ekonomi. Seperti lewat pembangunan infrastruktur, perbaikan kebijakan di sektor industri, dan melanjutkan upaya pemerataan ekonomi.