Senin 18 Dec 2017 14:59 WIB

Pelindo IV Prioritaskan Bongkar Muat Bahan Pangan Pokok

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan. ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV memprioritaskan aktivitas bongkar muat untuk kapal yang memuat bahan pangan pokok. General Manager PT Pelindo IV Cabang Manokwari Hamsin mengatakan, hal ini dilakukan untuk mempercepat proses distribusi bahan pangan agar bisa sampai ke tangan masyarakat jauh hari sebelum perayaan Natal.

"Bahan pangan untuk persiapan Natal sudah turun di pelabuhan, tinggal didistribusikan ke toko-toko," kata dia, saat menghadiri rapat koordinasi untuk mengamankan ketersediaan stok bahan pangan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Kantor Gubernur Papua Barat, di Manokwari, Senin (18/13).

Menurut Hamsin, aktivitas di Pelabuhan Manokwari meningkat sekitar 20 persen jelang Hari Raya Natal. Tiap kapal rata-rata memuat bahan pangan pokok sebanyak 30 persen dari keseluruhan muatan.

Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani menyatakan, ketersediaan stok bahan pangan pokok dalam posisi yang aman dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda gejolak kenaikan harga. Namun begitu, kata dia, pemerintah perlu melakukan langkah antisipatif demi menjaga kondisi tersebut.

"Rapat koordinasi seperti ini penting karena pemerintah bertanggung jawab memberikan kepastian sehingga masyarakat dalam menyongsong Natal bisa lebih tenang dalam beribadah," kata dia.

Berdasarkan pantauan Kementerian Pertanian, kondisi harga pangan di Papua Barat sepanjang 2017 relatif stabil. Kepala Bidang Distribusi BKP Kementerian Pertanian Liek Irianti mengatakan, beberapa harga komoditas pangan di tahun 2017 bahkan cenderung turun dibanding tahun 2016. Misalnya, bawang merah turun 1,95 persen, daging ayam ras 7,72 persen, terigu 3,98 persen, gula pasir 7,75 persen, dan telur ayam turun sekitar 15,4 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement