REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sun Life Financial Indonesia kembali berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat asuransi syariah. Salah satu caranya dengan meresmikan Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) Syariah di Jambi.
Perlu diketahui, KPM Syariah di Jambi merupakan KPM Syariah Sun Life ke-46. Diharapkan kehadirannya, bisa semakin mendukung penetrasi asuransi di Indonesia melalui ekspansi dan pendekatan edukatif ke berbagai kota lapis kedua dan ketiga.
Presiden Direktur Sun Life Indonesia Elin Waty mengatakan, berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah. Hal itu karena minimnya tingkat literasi asuransi di kalangan masyarakat serta keterbatasan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang asuransi.
"Maka KPM yang kami hadirkan di Jambi dan kota lainnya di Indonesia menjadi wujud komitmen dan tanggung jawab Sun Life dalam menjawab tantangan itu. Melalui KPM, masyarakat bisa memperoleh informasi akurat dari para tenaga pemasar profesional kami mengenai nilai kebaikan asuransi yang dihadirkan oleh asuransi syariah Sun Life," jelas Elin, di Jakarta, Rabu, (13/12).
Ia menuturkan, Sun Life merupakan perusahaan asuransi jiwa pertama yang memisahkan jalur keagenan konvensional dan syariah. "Sun Life mengusung konsep Modern Syariah Insurance Expert (MSEI) yang menekankan pada keistimewaan serta profesionalisme agen asuransi Sun Life," kata Elin. Sampai kuartal III 2017, kata dia, jumlah agen syariah Sun Life telah mencapai lebih dari 2.200 orang.
Lebih lanjut, Elin menjelaskan, kehadiran KPM di Jambi juga memiliki relevansi bila ditinjau dari perspektif demografi dan ekonomi. Pasalnya, Jambi dinilai berpotensi besar untuk mendukung pengembangan asuransi syariah di Tanah Air.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Jambi sekarang mencapai 3,4 juta jiwa dengan lebih dari 95 persen di antaranya Muslim. Selain itu, perekonomian di Jambi ditopang oleh perkebunan karet dan sawit ditambah potensi minyak bumi dan batu bara.
Chief Agency Officer Syariah Sun Life Financial Indonesia Norman Nugraha menambahkan, KPM Syariah di Jambi akan berperan positif dalam mengurangi kesenjangan informasi serta membangun pemahaman masyarakat mengenai sistem syariah, baik di bidang ekonomi maupun asuransi.
"Salah satu fasilitas yang menjadi nilai tambah KPM syariah ini yaitu tersedianya ruang ujian Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Dengan begitu bermanfaat bagi agen-agen baru," ujar Norman.
Dirinya berharap, lewat KPM Syariah, masyarakat Jambi bisa mengenal dan merasakan manfaat dari berbagai produk syariah Sun Life. Seperti Asuransi Brilliance Amanah yang merupakan produk unit link dikhususkan untuk perencanaan ibadah haji dan umroh, Asuransi Brilliance Hasanah Fortune Plus yang merupakan produk unit link syariah untuk investasi, serta Asuransi Sun Medical Platinum Syariah yakni asuransi kesehatan syariah pertama yang cakupannya sampai ke luar negeri.
Norman menyebutkan, masyarakat Jami juga bisa mendapat manfaat dari fitur terbaru Sun Life yaitu wakaf. "Melalui fitur ini, hasil investasi juga uang pertanggungan dari polis asuransi bisa diwakafkan. Fitur wakaf ini sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI, sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua pemegang polis asuransi syariah kami," tuturnya.