Rabu 06 Dec 2017 22:08 WIB

Menteri Agama Apresiasi Anugerah Syariah Republika 2017

Rep: Fuji E Permana/ Red: Budi Raharjo
(dari kiri) ,Gubernur DKI Jakarta Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo da Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017 di Jakarta, Rabu (6/12) malam.
Foto: Republika/Prayogi
(dari kiri) ,Gubernur DKI Jakarta Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo da Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017 di Jakarta, Rabu (6/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Republika untuk pertama kalinya menggelar Anugerah Syariah Republika 2017 (ASR 2017) di Hotel JW Marriott, Jakarta pada Rabu (6/12). Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi acara ASR 2017 karena telah memberikan penghargan kepada para pelaku ekonomi syariah.

"Ini (acara) adalah sesuatu yang sangat baik," Kata Lukman usai menghadiri acara ASR 2017 kepada Republika di Hotel JW Marriott, Rabu (6/12) malam.

Ia mengatakan, mereka yang menerima penghargaan ASR 2017 diharapkan senantiasa mampu memelihara penghargaan serta kepercayaan yang telah diberikan Republika. Tentu Republika memberikan penghargaan tersebut melalui dewan juri yang menilai secara objektif.

Lukman melanjutkan, sehingga mereka yang mendapatkan penghargaan ASR 2017 tidak hanya mampu menjaga dan memelihara prestasi baik tersebut. Tetapi juga mampu lebih mengembangkannya lagi di masa yang akan datang.

"Harapannya ini (ASR 2017) menjadi acara rutin tahunan, sehingga kita termotivasi dan terinspirasi oleh mereka yang mendapat penghargaan (ASR 2017)," ujarnya.

Lukman juga berpesan, pertama, dengan mengembangkan ekonomi syariah maka setiap pelaku ekonomi syariah meyakini sedang melakukan ibadah. Sebab, yang dikembangkan adalah ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.

"Dengan kita meyakini kita sedang beribadah mudah-mudahan ini sebagai cara kita membentengi diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, ini sisi positifnya," jelasnya.

Kemudian yang kedua, dikatakan dia, dalam mengembangkan ekonomi syariah sebagai mana ajaran Islam yang hakikatnya rahmatan lil 'alamin. Maka semua produk ekonomi syariah dan keuangan syariah haruslah juga membawa manfaat.

Manfaatnya tidak hanya bagi umat Muslim saja, tapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia. "Sebagaimana ajaran Islam, nilai manfaatnya itu bisa dirasakan oleh semua," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement