REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Prodia Widyahusada Tbk mendapatkan penghargaan pada kategori 2017 Indonesia Laboratory Services Company of the Year dari Frost & Sullivan. Ini menjadi penghargaan kedua kalinya dalam kategori tersebut.
Penghargaan diterima oleh Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty pada acara Indonesia Excellence Awards 2017 yang diselenggarakan oleh Frost & Sullivan di Jakarta. Ia pun mendedikasikan penghargaan tersebut kepada manajemen dan pelanggan.
"Penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh manajemen dan karyawan serta wujud kepercayaan para pelanggan," katanya melalui siaran resmi yang diterima Kamis (30/11).
Kriteria pemenang penghargaan tersebut ditentukan oleh beberapa indikator diantaranya jejaring layanan terbesar dan terluas, inovasi layanan bagi pelanggan, perluasan layanan bagi pelanggan, strategi customer services, penerapan teknologi digital, serta pencapaian perusahaan.
Berdasarkan penilaian dari Frost & Sullivan tahun 2015, Prodia memiliki market share sebesar 35 persen.
"Sebagai pioneer dalam industri laboratorium klinik di Indonesia, kami akan terus mempertahankan dan meningkatkan market share Prodia melalui inovasi dan value creation," tambah Dewi.
Untuk diketahui, Frost & Sullivan adalah lembaga konsultan global yang memiliki jaringan di sekitar 40 negara di seluruh dunia dan berperan sebagai the Growth Partnership Company yang berkolaborasi dengan berbagai perusahaan multinasional.
Saat ini, Prodia telah memiliki layanan hasil online dan pesan online (e-registration dan e-payment). Kedua layanan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam melakukan registrasi, pembayaran dan pengambilan hasil. Layanan ini juga dapat mendekatkan Peodia dengan para pelanggan.
Catatan Prodia juga cukup baik, pada kuartal III 2017, Prodia berhasil mencatatkan peningkatan Pendapatan sebesar 10,17 persen menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan dengan kuartal III 2016 sebesar Rp 945,65 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut diperkirakan diatas rata-rata pertumbuhan pendapatan sektor retail pada umumnya.
Selain itu, laba bersih Perseroan tumbuh sebesar 238 persen menjadi Rp 98,91 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2016 sebesar Rp 29,22 miliar. Total aset pada kuartal III 2017 mencapai Rp 1,86 triliun.