REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prodia Widyahusada (Kode saham: PRDA) membukukan pendapatan sebesar Rp2,25 Triliun di tahun 2024, naik sekitar 1,34 persen year on year (yoy). Atas pencapaian ini, Prodia akan melanjutkan riwayat rasio pembagian dividen yang sama dengan periode sebelumnya, yaitu sebesar Rp162 miliar atau 60 persen dari laba bersih perseroan.
Pembagian dividen ini setara dengan nilai Rp172,92 per lembar sahamnya. Konsistensi rasio pembagian dividen ini merupakan komitmen manajemen serta apresiasi Perseroan ataskepercayaan para pemangku kepentingan yang telah diberikan terhadap kinerja Perseroan dalam satu tahun terakhir.
Direktur Business & Marketing PT Prodia Widyahusada, Indriyanti Rafi Sukmawati mengatakan Prodia berhasil mempertahankan kinerja positifnya dan membukukan profit di tahun 2024. Pencapaian ini berkat keseriusan Prodia yang senantiasa memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan laboratorium kesehatan terbesar dan terdepan di Indonesia.
"Selain itu, Prodia juga mencatatkan pendapatan per kunjungan meningkat sebesar 3,4 persen dengan total penerimaan tes mencapai 20,06 juta tes," kata Indriyanti saat pelaksanaan Paparan Publik 2024 Prodia, Senin (28/4/2025).
Prodia membuktikan komitmen inovasinya dengan meluncurkan 36 tes terbaru di tahun 2024, sebagai solusi kebutuhan diagnostik pelanggan yang advanced. Prodia berkolaborasi dengan rumah sakit hadirkan empat genomic sites yang berada di Jakarta, Semarang, Samarinda, dan Surabaya, untuk memudahkan pelanggan dalam memperoleh layanan tes genomik Prodia.