REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya (Persero) resmi menandatangani kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (29/11). Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan dengan adanya kerja sama dengan Pelindo I, pihaknya berencana mengembangkan bisnis properti.
Budi mengatakan kerja sama tersebut diharapkan bisa berjalan pada tahun depan. "Kalau 2018 sudah berjalan paling tidak kelar lah setahun ya jadi 2019 selesai. Yang lagi berjalan proyeknya juga ditargetkans elesai 2019," kata Budi di Kementerian BUMN, Rabu (29/11).
Dia memastikan dengan melakukan kerja sama di bidang properti maka akan menggunakan lahan-lahan yang dimiliki Pelindo I. Hanya saja, Budi saat ini masih belum bisa merinci biaya yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana menilai ada banyak hal positif jika melakukan kerja sama dengan Adhi Karya. "Adhi Karya ini kuat di properti. Dia punya Adhi Graha, macam-macam lah. Jadi Adhi Karya ini akan mengembangkan proyek Pelindo I," ungkap Bambang.
Bambang mengungkapkan, kerja sama dengan Adhi Karya akan dilakukan di berbagai daerah. Beberapa diantaranya di Medan, Tanjung Pinang, dan Pekan Baru yang akan dibangun properti hinga area komersil.
"Misalnya di Tanjung pinang, pelabuhan untuk kargo ada di Kijang, Kepulauan Riau. Kantor kita, kita pindahkan ke Kijang. Lalu yang di Batu Anam, Sri Bintan Pura, kita bangun seperti ada terminal penumpangnya, office center, hotel, dan mungkin ada mall nya," jelas Bambang.
Untuk membangun itu semua, Bambang memastikan masih menghitung dana yang dibutuhkan untuk proyek bersama Adhi Karya. Meskipun begitu, Bambang menilai keuntungan yang ada untuk Pelindo I yaitu tambahan pendapatan non-pelabuhan dan memiliki diversifikasi sumber pendapatan.