REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Negara Indonesia (BNI) mengaku tahun depan akan fokus mengembangkan layanan digital. Bahkan kini, perseroan tengah mempertimbangkan sistem pembayaran menggunakan QR Code.
"Tentu saja kita coba lihat, karena itu kan jadi tren. Kita akan lihat seberapa urgent membuat (layanan) itu tapi pasti kita akan review segmen-segmennya," ujar Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa sore (28/11).
Menurut Anggoro, QR Code hanyalah media pembayaran yang sebelumnya menggunakan kartu baik debit maupun kredit. Dengan begitu, layanan tersebut tergantung segmen yang akan disasar.
Ia menjelaskan, bila BNI ingin membuat layanan spesifik ke segmen milenial, segmen sebelumnya pun tetap tidak bisa ditinggalkan. "Jadi tidak mungkin kita berubah secara total karena purchasing power milenial masih lebih rendah dibandingkan existing customer yang sudah lebih settle ekonominya," ujar Anggoro.
Dengan begitu, layanan BNI ingin mencakup semua segmen. "Jadi layanannya relevan ke anak muda tapi tetap tidak bisa tinggalkan layanan ke existing nasabah," ujarnya.
Tahun depan, kata dia, BNI juga berencana menggandeng beberapa financial technology (fintech). Hanya saja Anggoro masih enggan menjelaskan itu secara lebih detail.