Rabu 29 Nov 2017 04:07 WIB

Layanan Serba Digital, BNI Tetap Rencana Buka Kantor Cabang

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
 Salah satu kantor cabang BNI 46.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Salah satu kantor cabang BNI 46.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menyatakan, tahun depan masih berencana membuka cabang baru. Hal ini karena perseroan akan lebih fokus ke pelayanan perbankan berbasis digital pada 2018.

"Jadi nggak harus buka cabang. Bisa melalui agen (Laku Pandai) BNI 46. Hanya saja itu kan di bawah cabang juga, jadi cabang sebagai pusat dari agen-agen," ujar Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa, (28/11).

Menurutnya, pemanfaatan digital banking bagi setiap nasabah di Indonesia berbeda. Di Jakarta, digital banking nasabah lebih banyak melalui ponsel pintar atau smartphone. Hanya saja nasabah di daerah lain masih lebih banyak menggunakan mesin ATM.

"Jadi buat bank-bank seperti BNI yang punya tugas agent of development. Kita tentu saja tidak lihat digital dari satu view melainkan bisa macam-macam tergantung segmennya," kata Anggoro.

Meski fokus ke digital, ia menegaskan, perseroan tidak akan meninggalkan layanan untuk nasabah existing. "Kita nggak mungkin tinggalkan segmen yang ada. Kita nggak mungkin berubah total," ujarnya.

Menurutnya, BNI tengah bersiap menjadi bank yang layanannya bisa relevan baik untuk anak muda maupun nasabah existing. Pada kuartal III 2017 laba BNI sebesar Rp 10,16 triliun. Angka itu tumbuh 31,6 persen dibandingkan perolehan laba pada periode sama tahun lalu yang hanya Rp 7,72 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement