REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Vivo Energy Indonesia akan meluncurkan produk elpiji melalui afiliasi dan anak usaha bisnisnya, PT Sheirra Nusantara Gas. Elpiji dengan variasi kapasitas mulai dari 4,5 kilogram, 8 kilogram, 15 kilogram, dan 60 kilogram ini akan dibanderol dengan harga bersaing dibanding elpiji milik Pertamina.
VP Corporate Comunication, Vivo Energy, Maldi menjelaskan pada akhir tahun ini Vivo akan meluncurkan elpiji berukuran 4,5 kilogram yang dibanderol Rp 25.500. Tak hanya itu, untuk elpiji dengan kapasitas 8 kilogram akan dibandrol Rp 56 ribu sedangkan untuk ukuran 15 kilogram akan dibandrol sebesar Rp 110 ribu.
"Akhir tahun ini kita launching, tapi memang baru akan kita pasarkan paling lambat kuartal pertama tahun depan" ujar Maldi di Hotel JS Luwansa, Jumat (24/11).
Peluncuran produk elpiji ini, kata Maldi, sebagai salah satu bisnis Vivo yang tidak hanya menyediakan BBM murah saja, tetapi juga untuk menambah pilihan masyarakat dalam mengakses elpiji. Maldi menjelaskan, nantinya pada tahap awal Vivo akan memproduksi masal elpiji dengan ukuran 4,5 kilogram.
Maldi mengatakan, berbeda dengan produk elpiji lainnya, elpiji dengan merek NusaGas ini memiliki komponen propan yang lebih besar dibandingkan elpiji lainnya. Jika elpiji lainnya memiliki komposisi sebesar 50 persen propan, maka elpiji milik Vivo ini akan berkomponen 80 persen propan. Dengan komponen propan yang lebih banyak ini, kata Maldi, maka produk elpiji milik Vivo akan lebih hemat.
Untuk awal mula peluncuran, Maldi mengatakan Vivo akan memulai pemasaran di Jawa Timur. Meski tak spesifik menunjukkan wilayah pemasaran, tetapi Maldi menjelaskan nantinya Vivo akan memasifkan elpiji ini di wilayah Jawa Timur terlebih dahulu.
"Nanti kita akan launching perdana di Jawa Timur dulu," ujar Maldi.