Jumat 24 Nov 2017 13:43 WIB

Vivo akan Jual BBM Lebih Murah di Indonesia Timur

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Menteri ESDM, Ignasius Jonan meresmikan SPBU VIVO di Cipayung, Kamis (25/10).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri ESDM, Ignasius Jonan meresmikan SPBU VIVO di Cipayung, Kamis (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perusahaan distribusi bahan bakar minyak (BBM) swasta, Vivo Energy akan menjual bensin lebih murah di SPBU wilayah timur Indonesia. Rencananya, Vivo membangun tiga SPBU pada akhir tahun ini yang akan menjual BBM jenis RON 89 dengan kualitas sedikit di atas Premium (RON 88) dan RON 92 dengan harga murah atau maksimal sama dengan di Pulau Jawa.

"Maksimal sama dengan yang kami jual di kota kota besar. Contoh, kami bangun di Makassar, harganya sama kayak di Jamali, malah bisa lebih rendah," ujar VP Coorporate Communication Vivo Energy Indonesia, di Jakarta, Jumat (24/11).

Harga murah tersebut didapatkan dengan menerapkan prinsip subsidi silang internal. Maldi mengungkap omzet penjualan di wilayah dengan permintaan tinggi akan menambal harga BBM yang akan dijual Vivo di wilayah timur Indonesia.

Rencananya, tiga SPBU baru besutan perusahaan minyak asal Prancis ini akan dibangun di Wilayah Seram, Wilayah Ambon, dan Maluku Tengah. Jika sebelumnya Vivo menargetkan pembangunan SPBU tersebut bisa selesai pada awal November ini, Vivo menarget bisa beroperasi pada Desember 2017 nanti.

"SPBU di wilayah 3T ini meleset, karena adanya permasalahan administratif sama Pemda. Tapi kami komit akan operasi pada 2017 ini. Kami akan schedule di akhir 2017 ini," ujar Maldi.

Sedangkan pada tahun depan, Maldi mengatakan Vivo juga akan menyelesaikan proyek pembangunan SPBU yang ada di wilayah DKI Jakarta. Ketiga SPBU tersebut akan berlokasi di wilayah Matraman, Antasari, dan Bintaro. Awalnya, rencana penyelesaian pembangunan tiga SPBU tersebut akan diselesaikan pada tahun ini. Namun, karena Vivo hendak mengejar target pembangunan di daerah 3T maka, pembangunan SPBU di Pulau Jawa akan dilakukan pada tahun depan.

"Targetnya tahun depanlah. Di Jakarta akan kami selesaikan di tahun ini, tapi karena komite-nya ke 3T, jadi kita selesaikan dulu di situ. Antasari, Bintaro, Matraman itu kan rencananya, tapi kita lakukan di 3T," ujar Maldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement