Kamis 23 Nov 2017 13:43 WIB

Investor Diminta tak Hanya Pasok Gerbong LRT

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Ketiga. Pengerjaan proyek LRT di Kawasan Cawang, Jakarta, Ahad (12/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Ketiga. Pengerjaan proyek LRT di Kawasan Cawang, Jakarta, Ahad (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pemerintah meminta investor yang mau menyediakan gerbong untuk kereta ringan atau LRT tak hanya memasok barang. Menurutnya, investor harus mentransfer pengetahuan atau teknologi sehingga Indonesia bisa membuat komponen gerbong sendiri.

Pemerintah mencatat sejumlah pihak yang tertarik memasok gerbong LRT. Investor tersebut antara lain Siemens dan Hyundai.

"LRT kita pengen keretanya harus transfer teknologi. Kan macam-macam keretanya, mau pakai Siemens, Hyundai, atau mana, tapi semua mesti transfer teknologi," ujar Luhut di Jakarta, Kamis (23/11).

Tak hanya persoalan transfer teknologi, menurut Luhut, pemerintah tetap akan memilih investor yang bisa memberikan gerbong dengan harga murah dan memililki kualitas yang bagus. Hal ini dinilai bisa menghemat lagi biaya LRT ke depan.

"Kita mau kualitas bagus dengan harga yang bagus. Nanti saya akan panggil, kita lihat cost, bisa kita kurangi lagi yang tidak perlu," ujar Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement