Rabu 22 Nov 2017 11:56 WIB

Program Sejuta Rumah Tingkatkan Perekonomian Daerah

Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF Ananta Wiyogo mengatakan program sejuta rumah yang diluncurkan Presiden Jokowi 2015 dapat meningkatkan perekonomian daerah.

"Harus diakui bahwa Program Satu Juta Rumah yang terimplementasi melalui penyaluran pinjaman untuk perluasan jangkauan pembiayaan rumah di seluruh Indonesia sebagai salah atu pemicu pertumbuhan ekonomi daerah," katanya di Makassar, Rabu (22/11).

Ia mengatakan hal itu usai melakukan penandatangan penjanjian kerjasama refinancing Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD), yaitu BPD Bali, Bank Sumut, dan Bank Sumsel Babel di Makassar. Dalam tiga kerja sama tersebut SMF mengalirkan pembiayaan ke sektor perumahan senilai Rp 156 miliar kepada Bank Sumatra utara, Rp 150 miliar kepada Bank Sumsel Babel, dan Rp 32 miliar kepada BPD Bali.

Wiyogo menjelaskan MoU ini merupakan komitmen SMF dalam mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman untuk perluasan jangkauan pembiayaan rumah di seluruh Indonesia. "SMF telah menunjukkan langkah sigapnya merespon meningkatnya demand akan kebutuhan rumah yang layak huni, serta dukungannya terhadap Program Satu Juta Rumah yang memerlukan dana yang besar," katanya.

Kerja sama ini merupakan bagian dari rangkaian acara Gathering BPD yang diselenggarakan oleh SMF, bekerjasama dengan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian PUPR, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), dan Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Lebih lanjut dikatakan bahwa peran Bank Pembangunan Daerah sangat sentral dalam meningkatkan perekonomian Daerah  yang secara simultan akan mendukung pertumbuhan Ekonomi Nasional.

Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memiliki rumah dan mensukseskan Program Sejuta rumah, diperlukan fasilitas KPR yang terjangkau dan mudah diakses. "Tingginya kebutuhan akan perumahan merupakan pangsa pasar yang besar bagi BPD, khususnya dalam memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hunian yang layak, utamanya bagi Masyarakat  Berpenghasilan Rendah (MBR)," katanya.

Karena itu katanya Bank Pembangunan Daerah dapat mengoptimalkan potensi pembiayaan dalam wilayah kerjanya masing-masing. Dalam hal tersebut, katanya SMF akan terus memberikan dukungannya melalui program peningkatan kapasitas penyaluran KPR untuk mendorong BPD yang belum menjalankan bisnis KPR dan atau masih tergolong rendah dalam menyalurkan KPR.

"Kami optimis dengan adanya sinergi yang kuat diantara kita, Program Sejuta Rumah Pemerintah dapat tercapai dan memberikan kontribusi luar biasa bagi perekonomian Indonesia," kata Ananta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement