Kamis 25 Sep 2025 17:53 WIB

Industri Smelter Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Utara

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara mencapai 32,09 persen

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan
Foto: IWIP
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maluku Utara kembali mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan II 2025, perekonomian provinsi Maluku Utara tumbuh 32,09 persen. Bank Indonesia menilai capaian ini tidak terlepas dari kontribusi sektor pertambangan dan pengolahan mineral, salah satunya kawasan industri Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dan pertambangan Weda Bay Nickel (WBN).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, menjelaskan peran IWIP dan WBN dalam mendorong perekonomian daerah.

“Sejak mulai beroperasi pada 2018, IWIP telah menyerap puluhan ribu tenaga kerja, di mana sekitar 75 persen di antaranya berasal dari Maluku Utara. Kehadiran IWIP dan WBN juga memicu pertumbuhan berbagai sektor usaha, mulai dari akomodasi, kuliner, hiburan, hingga jasa perbengkelan dan laundry. Dampak positif ini langsung dirasakan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi tidak hanya terlihat di tingkat provinsi, tetapi juga tercermin di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), yang mencatat kenaikan sebesar 60,77 persen. Meskipun masih banyak tantangan pembangunan, tren pertumbuhan di Halteng terus menunjukkan peningkatan yang konsisten setiap tahunnya.

“Kehadiran IWIP dan WBN juga turut memperkuat program hilirisasi mineral, sehingga manfaat pembangunan tidak hanya terbatas pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga pada peningkatan nilai tambah yang lebih luas dan berkelanjutan bagi daerah.” tambah Dwi.

Deky Tetradiono, Senior External Relation Manager Weda Bay Project, menyampaikan komitmen IWIP dan WBN untuk terus berkontribusi dan memberi manfaat luas bagi daerah, baik Halteng dan Maluku Utara, hingga masyarakat, serta mendukung program hilirisasi nasional.

“Melihat tren pertumbuhan ekonomi di Halmahera Tengah yang terus meningkat, kami lebih berharap agar IWIP dan WBN dapat membawa manfaat ekonomi yang luas, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat, sekaligus mendukung program hilirisasi nasional” ujar Deky.

IWIP dan WBN melakukan pembangunan infrastruktur untuk masyarakat, yang berperan mendorong pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, jembatan, dan akses transportasi, sangat penting karena memperlancar mobilitas orang dan distribusi barang, memudahkan akses ke layanan dasar, serta membuka peluang ekonomi baru.

IWIP secara rutin memperbaiki jalan dan membuka akses baru di desa-desa sekitar, sehingga mobilitas warga semakin mudah. Langkah ini tidak hanya memperlancar distribusi barang dan jasa, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal secara signifikan.

Selain pembangunan infrastruktur untuk masyarakat, IWIP dan WBN terus mendukung pembangunan daerah melalui program yang mencakup pusat kesehatan, sekolah, dan sarana olahraga. Langkah ini memperkuat akses masyarakat terhadap layanan dasar sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement