Senin 20 Nov 2017 09:23 WIB

Bhimasena Power Terus Wujudkan Sekolah Adiwiyata di Batang

Rep: bowo pribadi/ Red: Budi Raharjo
Suasana pembangunan PLTU milik PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) di Batang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Suasana pembangunan PLTU milik PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) di Batang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) terus berkomitmen dalam mendukung terwujudnya sekolah berwawasan lingkungan (Adiwiyata) di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Salah satu bentuk komitmen ini diwujudkan melalui workshop pembelajaran berbasis lingkungan dengan tema Menanamkan Kepedulian Terhadap Alam Melalui Pembelajaran Berbasis Lingkungan'.

Workshop pembelajaran berbasis lingkungan kali ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Batang. Hal ini merupakan bagian dari program CSR pendidikan yang telah dilaksanakan PT BPI sejak tahun 2016.

Manajer CSR PT BPI, Bayu Pamungkas dalam rilis yang diterima Republika, Senin (20/11) menyampaikan, BPI --melalui program CSR Pendidikan-- telah mendukung perwujudan sekolah berbasis lingkungan melalui pendampingan program yang hingga saat ini sudah dilakukan di sembilan sekolah.

"Program sosial kemasyarakatan BPI yang telah dimulai sejak 2016 lalu ini digulirkan guna mendukung dan menginisiasi sejumlah sekolah di tingkat SD dan SMP di desa-desa sekitar PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata," katanya.

Selain sejumlah workshop, jelasnya, untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata tersebut, sekolah binaan BPI ini juga mengikuti beberapa rangkaian kegiatan seperti studi banding, kajian lingkungan, dan berbagai pelatihan. Termasuk pembentukan siswa peduli lingkungan (Sisduling). "BPI juga secara aktif mendukung dalam bentuk asistensi dan bantuan infrastruktur untuk tujuh sekolah yang telah berpredikat Adiwiyata di Kabupaten Batang.

Dari sembilan sekolah yang mendapatkan dukungan penuh BPI, masih jelas Bayu, empat sekolah di antaranya telah mendapatkan predikat Adiwiyata tingkat Kabupaten Batang. Keempatnya adalah SD Negeri 02 Karanggeneng, SD Simbangjati, SD Negeri 01 Kenconorejo, dan SMP Negeri 02 Kandeman di Kecamatan Kandeman.

"Selain itu, salah satu sekolah binaan BPI juga berhasil mendapatkan predikat sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi, yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI) 02 Ujungnegoro," lanjutnya.

Masih terkait dengan CSR pendidikan, ungkap Bayu, perpustakaan Binaan BPI juga menjadi perpustakaan desa terbaik se-Kabupaten Batang. Pada Oktober 2017, dua Perpustakaan desa (perpusdes) binaan BPI mendapatkan juara perpustakaan desa tingkat kabupaten Batang dari 34 Perpustakaan se-Kabupaten Batang.

Dua perpusdes itu adalah Perpustakaan Sasana Widya Cemerlang dari Desa Bakalan sebagai Juara Pertama dan Perpustakaan Griya Puistaka dari Desa Beji (Juara Harapan Satu). Program pengembangan Perpustakaan Desa sebagai bagian dari kerja sama BPI dengan Coca Cola Foundation Indonesia dan Dinas Perpustakaan dan Kearasipan Kabupaten Batang sebagai pusat kegiatan dan belajar masyarakat berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

"Semua ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. Khususnya masyarakat yang ada di sekitar proyek PLTU Jawa Tengah di Batang," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement