Kamis 16 Nov 2017 14:08 WIB

UOB Targetkan Transaksi Kartu Kredit Tumbuh 25 Persen

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Cards & Payments Head UOB Indonesia Dessy Masri (ke dua dari kanan) meluncurkan program UOB Blast of Surprise di Kantor UOB Indonesia, Jakarta pada Kamis (16/11).
Foto: Fuji Pratiwi/Republika
Cards & Payments Head UOB Indonesia Dessy Masri (ke dua dari kanan) meluncurkan program UOB Blast of Surprise di Kantor UOB Indonesia, Jakarta pada Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank UOB menargetkan transaksi kartu kredit bisa tumbuh 25 persen hingga akhir 2017. Peningkatan transaksi kartu kredit akan mendorong imbal jasa (fee-based income) sebagai kompensasi regulasi pembatasan suku bunga.

Cards & Payments Head UOB Indonesia Dessy Masri mengatakan, UOB Indonesia menargetkan pertumbuhan transaksi kartu kredit sebesar 25 persen di akhir 2017. Di akhir 2016 lalu, pertumbuhan transaksi kartu kredit UOB tumbuh 19 persen.

Dessy mengaku optimistis target itu bisa dicapai. Apalagi, sejak awal 2017 hingga saat ini (year to date), pertumbuhan transaksi kartu kredit mereka sudah mencapai 18 persen dengan nilai transaksi sekitar Rp 8 triliun.

''Dengan adanya aneka perayaan di akhir tahuh, transaksi selalu meningkat. Dalam setahun, transaksi di Desember selalu yang tertinggi,'' kata Dessy usai peluncuran program UOB Blast of Surprise di Kantor UOB Indonesia, Kamis (16/11).

Selain peningkatan transaksi, UOB juga menargetkan peningkatan pemegang kartu kredit baru sehinggga jumlah pemegang kartu kredit UOB dapat menjadi sekitar 400 ribu dan pada 2018 diharapkan bisa mendekati 500 ribu kartu. Secara bulanan, jumlah pemegang kartu kredit UOB baru tumbuh 25 persen.

Meski begitu, pertumbuhan pemegang kartu kredit di akhir tahun biasanya tidak seiring dengan transaksi. Karena itu, fokus UOB di akhir tahun lebih pada volume transaksi.

Apalagi, imbal hasil dari transaksi kartu kredit berkontribusi 55 persen terhadap pendapatan selain dari bunga. Sebelum Juni, suku bunga kartu kredit UOB sebesar 2,95 persen per bulan. Setelah ada aturan pembatasan suku bunga, ada pengurangan bunga kartu kredi UOB sebesar 75 basis poin.

''Fee dari transaksi kartu kredit bisa membantu pendapatan, terutama interchange fee,'' ucap Dessy.

Sejauh ini, kualitas kredit melalui kartu kredit juga masih terkendali dengan NPL di bawah tiga persen.

Untuk mendorong peningkatan volume transaksi kartu kredit, UOB kembali menggelar promo tahunan. Setelah pada 2016 menggelar Travelling Year End, 2017 ini UOB menggelar program Blast of Surprise dengan memberi hadiah langsung kepada nasabah yang bertransaksi menggunakan kartu kredit UOB minimal Rp 1,5 juta. Hadiah yang disediakan bervariasi mulai dari kupon belanja hingga satu unit mobil Mistubishi Expander.

Hadiah langsung nasabah peroleh dengan mengikuti permainan daring sederhana melalui ponsel mulai 16 November 2017 hingga 15 Januari 2018. ''Karena bukan undian, nasabah yang ikut pasti dapat hadiah,'' ungkap Dessy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement