REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan upaya strategis dalam memperkuat dasar perekonomian Indonesia. Pasalnya, hal ini dapat meningkatan kapasitas dan keterampilan pengelolaan usaha serta kepastian dan perlindungan usaha.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki perhatian dalam mendorong keberlangsungan koperasi dan UMKM. Dukungan yang disalurkan melalui PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY (DJTY) ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Semarang. Piagam penghargaan diserahkan Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mewakili Walikota Semarang, Hendrar Prihadi kepada Manajer Area Semarang, Donny Ardiansyah di Hotel Candi Indah, Semarang, Rabu (15/11).
“Kami mengucapkan selamat kepada PLN atas penghargaan yang diterima, kami mengapresiasi komitmen, dukungan dan keberpihakan PLN dalam pengembangan koperasi dan UMKM“, ungkap Hendrar Prihadi melalui siaran persnya.
Dukungan yang diberikan PLN adalah memberikan bantuan kepada Kampung Batik Semarang berupa alat pelatihan batik, alat peraga edukasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sertifikasi pengrajin batik, dan penyediaan sarana serta prasarana membatik. Bantuan ini diberikan pada 2 Oktober lalu.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, sekaligus tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan kepada masyarakat dalam hal ini Batik Semarangan," ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN DJTY, Hardian Sakti Laksana.
Selain pengembangan Kampung Batik, PLN juga menyalurkan beberapa bantuan di Semarang, seperti pembuatan sumur artetis di Bringin, peningkatan fasilitas asrama putra Pondok Pesantren Najah Tembalang, pelatihan manajemen bisnis bagi UMKM, dan penyediaan fasilitas ruang publik Semarang Digital Kreatif.
Dukungan yang diberikan kepada koperasi dan UMKM diharapkan turut memperluas lapangan pekerjaan dan memperkuat dasar perekonomian Indonesia.