REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Konsorsium investasi yang dipimpin perusahaan milik Bill Gates akan berinvestasi 80 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,08 triliun (kurs Rp 13.500 per dolar AS) untuk membangun kota pintar teknologi tinggi di pinggiran kota Phoenix.
Konsorsium di Belmont itu akan mendesain jaringan berkecepatan tinggi, kendaran otonom, jaringan digital kecepatan tinggi, pusat data, manufaktur teknologi baru, dan pusat logistik otonom. Namun, belum diketahui seberapa jauh keterlibatan Bill Gates dalam rencana yang dibuat induk perusahaan investasi Cascade Investment yang berbasis di Belmont itu. Anak usaha Cascade Investment, Belmont Partners, akan memimpin proyek di wilayah dekat Tempe, Arizona, yang penduduknya mencapai 182 ribu jiwa.
''Membangun infrastruktur kota pintas dari nol lebih mudah ketimbang mengubah wilayah urban yang sudah ada,'' kata juru bicara Belmont Partners, Grady Gammage seperti dikutip BBC, awal pekan ini.
Arizona sendiri dikenal sebagai negara ramah teknologi. Di negara bagian inilah Uber, Waymo, dan Intel mulai berkembang.
Tentu saja, pengembangan kota pintar tidak murah. Pada Oktober lalu, unit usaha Google, Sidewalk Labs menggelontorkan 50 juta dolar AS untuk fase awal perencanaan dan percobaan kawasan maju Toronto. Kawasan ini dirancang rendah polusi, komuter jarak pendek, jalanan yang aman, dan cuaca yang lebih nyaman. Kawasan dagang, industri, dan permukiman akan lebih fleksibel.
Sepekan setelah pengumuman itu, Arab Saudi juga mengumumkan akan berinvestasi 500 miliar dolar AS untuk mengembangkan pusat perabadan dan inovasi. Tren kota pintar nampak mendapat momentumnya ketika Silicon Valley mulai mengubah arah menuju inovasi transportasi.