Rabu 08 Nov 2017 14:00 WIB

Bandara Ngurah Rai Diperluas 84 Hektare

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Aktivitas penumpang di Terminal Bandara Ngurah Rai, Denpasar (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Aktivitas penumpang di Terminal Bandara Ngurah Rai, Denpasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- PT Angkasa Pura I berencana memperluas pengembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hingga 84 hektare (ha). General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan hal ini dilakukan salah satunya dalam rangka persiapan pertemuan internasional Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF), Oktober 2018.

"Ini adalah proyek jangka panjang. Hingga Agustus 2018 diperkirakan 44 hektare dari total perluasan ini selesai digarap," kata Yanus dijumpai Republika.co.id di Hotel Patra Jasa, Bali, Rabu (8/11).

Otoritas bandara sudah melakukan pertemuan dengan pihak terkait, khususnya pemerintah Kabupaten Badung untuk mendapat persetujuan. Pertemuan dengan tiga bandesa adat yang wilayahnya masuk ke dalam perluasan ini sudah dilakukan.

Yanus mengatakan otoritas bandara juga mendapat pendampingan dan pengawalan secara hukum dari Kejaksaan Tinggi Bali. Ini karena otoritas ingin tetap mematuhi peraturan berlaku, meski tenggat waktu perluasan bandara ini kurang dari satu tahun. Perluasan bandara ini untuk pembangunan apron di sisi Barat dan Timur, serta pembangunan gedung VIP tambahan.

Delagasi IMF dan World Bank yang diperkirakan berkunjung ke Bali mencapai 17 ribu orang. "Anggaran pembangunannya mencapai Rp 1,7 triliun," kata Yanus.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Kelas I Ngurah Rai, Herson mengatakan perluasan memungkinkan tambahan tiga pesawat berbadan lebar (wide body) setipe Airbus A380 bisa mendarat di bandara bertajuk leisure airport ini. Slot penerbangan di Bandara Ngurah Rai pun meningkat dari 27 pesawat menjadi rata-rata 30 pesawat per jam.

"Pembangunan Bandara Ngurah Rai ini dilakukan bersinergi, mulai dari pengembangan terminal, apron, hingga operasionalnya," kata Herson.

Angkasa Pura I juga menambah 10 parking stand pesawat dan 40 counter check in di terminal internasional untuk menunjang perhelatan IMF dan Bank Dunia. Perluasan bandara rencananya dimulai akhir tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement