REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bersama para ekonom, Selasa (7/11). Ekonom Bank Permata Josua Pardede yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan ada pembahasan mengenai perkembangan ekonomi dan outlook 2018.
Dia memastikan, dalam pembahasan tersebut sebagian besar masih merasa kondisi ekonomi cenderung membaik meski pada triwulan III 2017 pertumbuhan ekonomi hanya 5,06 persen. "Pemerintah masih optimistis mendorong pertumbuhan dan APBN didorong pengeluaran yang produktif," kata Josua usai melakukan pertemuan tersebut di Kemenkeu, Selasa (7/11) malam.
Untuk selanjutnya, kata dia, diharapkan masih bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi saat ini. Seperti, salah satunya, konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2017 tumbuh lima persen.
Josua memastikan pemerintah masih berkomitmen untuk mendorong investasi infrastruktur. Ini dilakukan untuk menutupi infrastruktur dan membuka potensi-potensi ekonomi.
Meskipun begitu, menurut Josua, hal itu dimungkinkan akan berdampak tidak dalam jangka pendek namun jangka panjang. Hal itu pun, menurutnya, cenderung masih akan positif unytuk mendorong konsumsi serta ekonomi lainnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2017 mencapai 5,06 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara pemerintah menargetkan pada akhir 2017 pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 5,2 persen.