Selasa 07 Nov 2017 16:14 WIB

Pelaku IKM Konveksi Keluhkan Kelangkaan Bahan Baku

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Pertumbuhan Tekstil dan Produk Tekstil: Karyawan merapikan kain lokal yang dijual di salah satu tokoh di Pasar Mayestik, Jakarta, Kamis (29/1).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pertumbuhan Tekstil dan Produk Tekstil: Karyawan merapikan kain lokal yang dijual di salah satu tokoh di Pasar Mayestik, Jakarta, Kamis (29/1).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATUJAJAR -- Sebagian pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di bidang konveksi yang berada di wilayah Kabupaten Bandung mengeluhkan sulitnya memperoleh bahan baku kain dari toko-toko maupun dari produsen lainnya. Kondisi itu sudah berlangsung kurang lebih sekitar tiga bulan terakhir dan berdampak pada produktivitas perusahaan.

"Keluhan sekarang itu, barang yang laku dipasaran. Tiga bulan terakhir susah dicari," ujar Agus Suherman, pelaku IKM konveksi kerudung yang berasal dari Cicalengka, Kabupaten Bandung saat dialog dengan Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani di Pusat Logistik Berikat PT Agility Internasional, Batujajar, Selasa (7/11).

Selama ini, ia mengaku memperoleh bahan baku kain pada toko-toko di Pasar Baru, Kota Bandung. Namun saat ini kelangkaan bahan baku kain sedang terjadi. Dirinya menambahkan, jika masyarakat Jakarta pun mencari bahan baku kain ke Kota Bandung.

Menurutnya, sulitnya mendapatkan bahan baku kain saat ini tidak terlalu berdampak kepada usaha miliknya. Sebab, saat ini pasar belum terlalu ramai. Namun, tiga bulan menjelang bulan puasa Ramadhan akan mulai ramai permintaan produk-produk kepadanya.

Sehingga ke depan, ia menuturkan dirinya bersama rekan-rekan pelaku IKM bisa mendapatkan bahan baku dan tidak sulit lagi memperolehnya. Katanya, keberadaan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang didorong pemerintah bisa menyuplai bahan baku ke pelaku IKM diharapkan bisa segera terealisasi.

Agus yang memiliki pekerja sekitar 60 orang ini berharap PLB bisa menyuplai bahan baku kain tanpa adanya kelangkaan serta harga jual yang terjangkau bagi pelaku IKM.

"Sekarang pusing cari bahan, pegawai jadi nganggur," ungkapnya kepada Deputi V Kantor Staf Kepresidenan.

Deputi V, Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menunggu peraturan menteri perdagangan (Permendag) yang mengatur tentang petunjuk teknis PLB yang bisa melayani IKM dalam hal pasokan bahan baku. Diharapkan, peraturan tersebut bisa segera terealisasi agar pelaku IKM bisa mengakses PLB.

"Dengan adanya ini, (PLB) ke depan bisa membantu IKM dengan kebutuhan yang tidak terlalu besar. Kita saat ini masih menunggu permendag, bentuk teknisnya agar bisa segera diimplementasikan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement