Senin 06 Nov 2017 00:30 WIB

Cara Maybank Indonesia Berdayakan Penyandang Disabilitas

Pelatihan kewirausahaan.
Foto: Antara
Pelatihan kewirausahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) bersama Maybank Foundation, yayasan sosial yang dimiliki Maybank Group, kembali melaksanakan program pendampingan kewirausahaan (entrepreneur mentorship) bagi komunitas penyandang disabilitas bertajuk Reach Independence and Sustainable Entrepreneurship (RISE)di Bogor. Program tersebut bertujuan membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha mikro sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya.

Head Corporate Communications and Branding Maybank Indonesia Esti Nugraheni menjelaskan program pelatihan selama tiga hari tersebut dilanjutkan dengan program mentoring terstruktur kepada para penerima manfaat selama tiga sampai enam bulan.Selama masa pelatihan, para peserta penyandang disabilitas akan dibekali pengetahuan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan pola pikir (mindset) dalam mengelola usaha.

"Kemudian dalam program mentoring, para peserta akan didampingi mentor secara personal untuk meningkatkan pendapatan dan kapasitas usaha, dengan tujuan akhir meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas," kata Esti melalui siaran pers, Ahad (5/11).

Program pelatihan di Bogor diberikan tiga tahap untuk 110 penyandang disabilitas sejak 17 Oktober - 3 November 2017. Peserta pelatihan di antaranya telah merintis dan membangun usaha di bidang konveksi, makanan, kerajinan tangan, elektronika, transportasi, potong rambut dan bengkel kendaraan. Pelaksanaan programR ISEdi Bogor tersebut merupakan kelanjutan dari rangkaian program pelatihan kepada 2.000 penyandang disabilitas yang akan dilakukan selama dua tahun ke depan.

Program ini menyusul program yang diberikan kepada 94 penyandang disabilitas di Bali dan 119 penyandang disabilitas di Tangerang. Sebelumnya, 211 penyandang disabilitas di Jakarta dan Yogyakarta menjadi penerima manfaat tahap awal (pilot projet) program RISEdi Indonesia. Pada awal November ini Maybank Indonesia juga melakukan inisiatif pemberdayaan komunitas penyandang disabilitas di Yogyakarta melalui komunitas Ojek Difa.

Komunitas ojek tersebut dikemudikan oleh para penyandang disabilitas yang berasal dari masyarakat prasejahtera.Komunitas ini didirikan pada awal 2015 oleh Triono Tama yang juga seorang penyandang disabilitas, bersama dengan beberapa relawan dan difabel lainnya.Untuk mendukung pengembangan ekonomi komunitas Ojek Difa, Maybank Indonesia mendonasikan satu unit sepeda motor yang akan digunakan untuk modal transportasi para penyandang disabilitas.Saat ini Ojek Difa memiliki 18armada transportasi berupa sepeda motor beroda tiga yang memiliki rancangan aman bagi penumpang dan pengendaranya.

Pada kuartal ketiga 2017 ini, Maybank Indonesia juga mengakhiri pelaksanakan program pemberdayaan komunitas di Lereng Gunung Merapi. "Kami mendukung pendirian Koperasi Hijau bersama dengan Sedya Samahita Memetri (SESAMI), lembaga pelaksana program CSR Yayasan Maybank Indonesia untuk program pemberdayaan masyarakat lereng Gunung Merapi. Selanjutnya Koperasi Hijau ini akan memproduksi pupuk ramah lingkungan serta memasarkan dan mengembangkan pertanian organik untuk memperoleh pendapatan secara berkelanjutan," ucapnya.

Program tersebut merupakan keberlanjutan dari beberapa program yang dilakukan pascaerupsi Merapi, di antaranya, penanaman pohon di kawasan Hutang Lindung, pembangunan infrastruktur air bersih dan program energi terbarukan biogas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement