Sabtu 04 Nov 2017 17:36 WIB

Masjid Al-Ikhlash Jatipadang Rilis Sistem Akuntansi Online

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Masjid Al-Ikhlash, Jatipadang, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Masjid Al-Ikhlash, Jatipadang, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Al-Ikhlash Jatipadang melaunching Sistem Akuntansi Masjid Online dalam acara penyerahan sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015 di aula utama masjid, pada Sabtu (4/11). Sistem tersebut akan memudahkan jamaah dan pengurus masjid untuk mengetahui catatan dan aktivitas masjid. Salah satunya untuk mengetahui arus keuangan kas masjid.

"Selama ini keuangan masjid masih offline. Jadi ada kendala teknis, misalnya pembuatan pencatatan yang panjang, sehingga ada kendala pencatatan tidak rapi," kata Ketua Bidang Bina Program dan ISO Masjid Al-Ikhlash Jatipadang, Rahadi Mulyanto kepada Republika.co.id, Sabtu (4/11).
 
Rahadi mengatakan, dengan adanya sistem akuntansi masjid online, pengurus masjid dan jamaah akan semakin terbantu. Satu kali membuka sistem, semuanya ada di sana. Beda halnya saat masih menggunakan sistem offline, setiap catatan terpisah-pisah. Jadi, membutuhkan banyak orang dan tenaga untuk melihat seluruh catatan.
 
Ia menerangkan, dengan adanya sistem akuntansi masjid online, menjadi lebih efisien dan akuntabel. Sistem ini dapat diakses jamaah masjid, sehingga jamaah mengetahui hal-hal yang ingin mereka ketahui. "Misalnya ada donatur yang ingin tahu uangnya digunakan untuk apa," ujarnya.
 
Rahadi menyampaikan, biasanya di masjid-masjid terkendala masalah pencatatan keuangan. Sebab, uang di dalam kas masjid sangat cepat keluar dan masuknya. Jadi, jarang ada masjid yang memiliki Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Masjid (RAPBM) dan program kerja yang jelas.
 
Rahadi menjelaskan, di dalam sistem akuntansi masjid online terdapat RAPBM, program kerja masjid, neraca, laporan aktivitas, arus uang kas dan lain sebagainya. Jamaah, donatur dan pengurus masjid bisa melihat data-data tersebut dalam satu sistem. Sistem akuntansi masjid online juga merupakan hasil kerja sama pengurus masjid dengan jamaah masjid.
 
Mengenai sertifikat ISO 9001:2015 yang diraih Masjid Al-Ikhlash Jatipadang, sebelumnya Rahadi menjelaskan, sertifikat ISO 9001:2015 merupakan peningkatan dari sertifikat ISO 9001:2008. Sertifikasi ISO jadi alternatif manajemen bagi pengelola Masjid Al-Ikhlas. Ini juga jadi bentuk kesepakatan untuk menjaga program di Masjid Al-Ikhlas dan upaya bersungguh-sungguh melayani jamaah.
 
"Sertifikat ISO 9001:2015 ini pelayanan mutu, intinya pada kepuasan jamaah," ujarnya.
 
Diterangkan dia, parameternya adalah keamanan, kenyamanan dan ketertiban yang dirasakan jamaah. Sertifikasi ISO memfasilitasi itu semua sehingga capaian program yang pengurus miliki lebih terukur. Bila ada yang kurang, bisa terus diperbaiki.
 
Oleh sebab itu, kanal untuk menerima masukan dari jamaah merupakan keharusan. Jamaah bisa menyampaikan masukan melalui SMS, WhatsApp dan telepon. Hal itu pun masuk dalam persyaratan sertifikasi ISO. Karena kalau itu tidak ada, jadi catatan dalam sertifikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement