Rabu 07 May 2025 08:26 WIB

BP Batam: Vendor dari Apple Diharapkan Produksi pada Desember 2025

Vendor Apple sudah mulai membangun pabrik di Batam.

Logo Apple menyala di sebuah toko di pusat kota Munich, Jerman.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Logo Apple menyala di sebuah toko di pusat kota Munich, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Fary Djemy Francis mengatakan Luxshare-ICT, vendor dari perusahaan teknologi global Apple, sudah mulai membangun pabrik di Batam. Vendor tersebut diharapkan memulai produksinya pada Desember 2025.

“Kami mulai dari rencana investasi Apple di Batam, vendor mereka yaitu Luxshare-ICT sudah mulai membangun pabrik di Batam dan diharapkan bisa memulai produksinya sebelum Desember 2025 ini dengan total nilai investasi sebesar Rp16 triliun serta menyerap hingga 2.000 tenaga kerja,” katanya dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga

Fary turut menjabarkan beberapa proyek investasi di Batam yang saat ini masih terus berlangsung.

“Proyek investasi lainnya seperti Panel Surya untuk Energi Baru Terbarukan (EBT), PSN Rempang Eco-City, dan beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) saat ini juga masih berjalan on track dan terus kami koordinasikan dengan Pemerintah Pusat,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyinggung peran Singapura dan Malaysia bagi kemajuan investasi di Batam.

“Mengenai peran Singapura dan Malaysia bagi kemajuan perekonomian Batam, kami tidak melihat kedua negara tersebut sebagai kompetitor namun mereka adalah negara sahabat yang dapat bekerja sama untuk membantu kita dan dapat saling menutupi kekurangan di setiap kawasan, khususnya dalam hal industri dan investasi,” kata dia.

Terkait tarif resiprokal AS bagi investasi di Batam, dia menyikapi hal tersebut sebagai motivasi untuk terus berkolaborasi dan bergerak maju.

"Kami juga berkomitmen untuk terus memfasilitasi para pelaku usaha yang terdampak dengan mencarikan solusi terbaik atas kendala yang dihadapi agar iklim investasi ini tetap kondusif,” tambahnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement