Jumat 03 Nov 2017 20:24 WIB

Tugu Mandiri Sumbang Taman Bacaan Lentera Pustaka

Penyerahan CSR Asuransi Tugu kepada TBM Lentera Pustaka.
Foto: Dok TBM Lentera Pustaka
Penyerahan CSR Asuransi Tugu kepada TBM Lentera Pustaka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Fakta menunjukkan 90 persen  orang Indonesia tidak gemar membaca. Di sisi yang lain, budaya literasi diyakini kalangan pendidikan dapat meningkatkan karakter seseorang.

Berangkat dari spirit itulah, Asuransi Jiwa Tugu Mandiri mendonasikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) ke taman bacaan anak. Sebagai wujud tanggung jawab sosial, Tugu Mandiri mengambil peran aktif untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi anak-anak usia sekolah.

Bantuan CSR Asuransi Tugu Mandiri diserahkan secara langsung oleh Direktur Keuangan dan Investasi Tugu Mandiri Daneth Fitrianto didampingi Head of Corporate Secretary Krisantos Tomiko kepada Syarifudin Yunus, pendiri dan kepala Program TBM Lentera Pustaka di Kantor Tugu Mandiri Jakarta, Kamis (2/11).

"Sebagai perusahaan asuransi lokal terkemuka, Tugu Mandiri sangat peduli terhadap budaya literasi anak. Kami pun terus mengkampanyekan pentingnya literasi keuangan baik asuransi maupun dana pensiun. Oleh karena itu, bantuan CSR Tugu Mandiri diharapkan dapat membantu aktivitas di taman bacaan Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor," ujar Daneth Fitrianto dalam rilis TBM Lentera Pustaka yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/11).

Di samping tetap fokus dalam menjakankan bisnisnya, Tugu Mandiri pun ingin secara aktif dalam aksi kepedulian sosial. "Aksi CSR Tugu Mandiri ini menjadi langkah konkret berkontribusi terhadap budaya literasi anak-anak dan masyarakat. Kami tidak hanya fokus pada bisnis tapi juga punya tanggung  jawab sosial yang harus direalisasikan. Hal itu bertujuan agar kualitas tradisi baca dan budaya literasi anak-anak meningkat. Sebab,  mereka adalah  generasi penerus bangsa," tambah Daneth Fitrianto lagi.

Syarifudin mengatakan, bantuan CSR korporasi Tugu Mandiri akan dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas wifi gratis dan buku-buku bacaan tematik, di samping pengembangan Desa Sukaluyu sebagai wisata literasi anak. Saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki 300-an anggota anak-anak usia sekolah yang selama ini tidak memiliki akses bacaan karena tidak adanya tamam bacaan masyarakat.

“Di samping ucapan terima kasih, TBM Lentera Pustaka sangat mengapresiasi kepedulian sosial Asuransi Tugu Mandiri dalam mengembangkan minat baca dan budaya literasi anak-anak. Apa yang dilakukan Tugu Mandiri dapat menjafi contoh korporasi lain untuk peduli terhadap tingkat literasi anak, termasuk literasi asuransi dan dana pensiun. Semoga TBM Lentera Pustaka dapat menjadi pusat studi literasi keuangan anak-anak ke depannya," kata Syarifudin.

Sebagai salah satu taman bacaan, TBM Lentera Pustaka bertekad menjadikan anak-anak usia sekolah SD-SMA di wilayah Desa Sukaluyu,  Kecamatan Taman Sari (Kaki Gunung Salak) Bogor dapat meningkatkan tradisi baca. Di samping itu, mengembangkan kawasan wisata literasi, baik membaca di sungai, di kebun, di gunung maupun di jalanan. “Pendek kata, kegiatan membaca sambil bermain,” tuturnya.

Melalui kegiatan membaca secara rutin, diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah anak-anak. Di samping memperkuat pengetahuan dan wawasan anak-anak melalui bacaan.

"Taman bacaan adalah sarana penting untuk membentuk karakter anak. Luasnya wawasan anak terlihat dari minatnya terhadap bacaan. Melalui buku atau bacaan, itulah cara sederhana meluaskan dunia anak-anak kita. Karena mencintai buku adalah cara yang terbaik dari segalanya," ujar Syarifudin Yunus.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement