Jumat 03 Nov 2017 13:08 WIB

Laba Bersih Alibaba Melonjak 132 Persen

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Alibaba Grup (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Alibaba Grup (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Alibaba Group Holding Ltd mengantongi kenaikan pendapatan yang melebihi target yakni sebesar 61 persen. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan online yang semakin menguat.

Keberhasilan perusahaan e-commerce asal Cina tersebut disebabkan oleh berkembangnya penjualan ritel secara online dan juga ekspansi investasi di supermarket. "Kami memiliki kuartal yang luar biasa, kami melihat ini adalah hasil usaha kami untuk mengintegrasikan antara online dan offline sebagai strategi ritel baru kami," ujar Chief Executive Alibaba, Daniel Zhang dilansir Reuters, Jumat (3/11).

Berdasarkan anais yang disurvei oleh Reuters, Alibaba mengantongi pendapatan sebesar 8,34 miliar dolar AS untuk periode Juli-September 2017. Sementara itu, laba bersih yang didistribusikan kepada pemegang saham meningkat dua kali lipat dari tahun lalu yakni sebesar 132 persen menjadi 17,7 miliar yuan.

Raksasa e-commerce tersebut telah berinvestasi sebesar 25,7 miliar yuan untuk periode Juli-September 2017. Jumlah investasi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yakni sebesar 5,7 miliar yuan.

Seorang analis teknologi yang berbasis di Beijing, Li Chengdong mengatakan, ke depan Alibaba diperkirakan akan mengambil alih pasar Amazon. Sebab, pertumbuhan bisnis Alibaba semakin masif dan didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih.

"Ada banyak titik terang disini, termasuk pertumbuhan bisnis dan sistem cloud computing di luar negeri," ujar Li.

Alibaba meningkatkan target pendapatan untuk tahun fiskal 2018 sebesar 49-53 persen dari target sebelumnya yakni antara 45-49 persen. Kenaikan target tersebut menyusul adanya konsolidasi jaringan logistik Cainaio yang baru disepakati belum lama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement