Selasa 31 Oct 2017 19:31 WIB

Grup Otomotif Astra Sumbang Laba Terbesar

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Gita Amanda
Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Johannes Loman (kiri) dan  President Director PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma membuka selubung New Scoopy.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Johannes Loman (kiri) dan President Director PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma membuka selubung New Scoopy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra Internasional Tbk meraih laba bersih sebesar Rp 14,18 triliun selama periode Januari-September 2017. Kontribusi laba terbesar berasal dari grup otomotif Astra yang menyumbang laba bersih sebesar Rp 6,57 triliun.

Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto memaparkan, laba bersih dari bisnis otomotif tersebut meningkat 10 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 5,9 triliun. Menurut dia, peningkatan laba bersih ini terutama didorong oleh kenaikan penjualan mobil dan motor.

"Segmen otomotif Grup Astra mengalami peningkatan pangsa pasar baik itu di pasar mobil maupun motor, namun menghadapi tekanan diskon dari meningkatnya kompetisi di pasar mobil," ujar Prijono, dalam keterangan resmi, Selasa (31/10).

Lebih lanjut, ia memaparkan, penjualan mobil Astra meningkat sebesar lima persen menjadi 444 ribu unit, sehingga menghasilkan peningkatan pangsa pasar dari 54 persen menjadi 55 persen. Selama periode Januari-September 2017, Astra telah meluncurkan sembilan model baru dan sepuluh model revamped dari tipe yang sudah ada.

Sementara, penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami peningkatan sebesar dua persen menjadi 3,2 juta unit. Peningkatan penjualan ini ikut meningkatkan pangsa pasar AHM dari 73 persen menjadi 75 persen. Selama periode Januari-September 2017, AHM telah meluncurkan tujuh tipe sepeda motor baru dan empat belas model revamped.

Adapun PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Astra Internasional, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 30 persen menjadi Rp 370 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari kontribusi perusahaan ventura bersama dan entitas asosiasi yang mencatat kenaikan jumlah penjualan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement