Kamis 26 Oct 2017 15:19 WIB

Menhub: Jembatan Timbang untuk Tertibkan Truk Logistik

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Petugas memeriksa surat-surat kendaraan di jembatan timbang Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/6). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas memeriksa surat-surat kendaraan di jembatan timbang Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/6). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan akan mengoptimalkan jembatan timbang yang ada untuk menertibkan truk logistik. Dia mengatakan sejak tahun lalu, jembatan timbang sudah diserahkan kepada pemerintah dan proses lelang sudah selesai.

Setelah dikelola oleh swasta, Budi mengharapkan fungsi jembatan timbang bisa lebih optimal terutama untuk truk logistik. "Kami akan mengatur dan merawat jalan nasional. Kami akan menertibkan angkutan-angkutan truk yang berlebihan," kata Budi di Akmani Hotel, Jakarta, Kamis (26/10).

Setelah menertibkan angkutan tersebut, Budi memastikan kapal roll on roll off (Ro-ro) bisa menjadi alternatif dalam konektivitas truk logistik. Hal itu terutama untuk beroperasinya truk logistik dengan rute Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Semarang sehingga lebih ekonomis.

Budi mengatakan mulai dari optimalisasi jembatan timbang dan Kapal Ro-ro bisa memberikan dukungan kepada Pelabuhan Tanjung Priok. "Sekarang sentimen positif Tanjung Priok itu sangat baik dengan adanya beberapa kapal yang besar saat ini berhenti di sana juga," ungkap Budi.

Meskipun begitu, masih ada beberapa kendala yang menurut Budi harus segera ditangani, terutama untuk jembatan timbang. Budi mengatakan beberapa jembatan timbang masih harus diperbaiki karena memiliki lapangan yang relatif kecil sehingga harus diperluas.

Budi menargetkan perbaikan jembatan timbang tersebut dalam waktu dekat akan selesai untuk segara dioptimalkan. "Tapi Insya Allah untuk perbaikan itu pada November ini, jembatan timbang sudah berfungsi dengan baik dan bisa beroperasi dengan optimal," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement