Jumat 20 Oct 2017 16:35 WIB

PLN Nilai Kendaraan Berbasis Listrik Merupakan Pasar Baru

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
 Petugas stan melakukan pengisian kendaraan mobil berbahan bakar listrik disalah satu stan saat acara LIKE (Learning, Innovation, Knowledge & Exhibition) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (17/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas stan melakukan pengisian kendaraan mobil berbahan bakar listrik disalah satu stan saat acara LIKE (Learning, Innovation, Knowledge & Exhibition) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir menilai rencana pemerintah untuk mengembangkan kendaraan dengan basis energi listrik merupakan pangsa pasar baru bagi PLN. Sofyan menilai dengan adanya rencana ini maka bisa meningkatkan pasar dan penjualan listrik PLN.

Sofyan mengatakan PLN sendiri mendukung rencana pemerintah terkait pengembangan mobil dan motor listrik. Ia menjelaskan, di beberapa negara lain kendaraan berbasis listrik ini memang sudah masif. Menurutnya Indonesia jangan sampai ketinggalan.
 
"Ini malah menjadi pasar baru bagi kami. Kami mendukung hal ini," ujar Sofyan di Kementerian ESDM, Kamis (19/10) lalu.
 
Sofyan mengatakan untuk mendukung rencana pemerintah ini pihaknya memang sedang menyiapkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Kerja sama dengan Pertamina sedang dijajaki oleh PLN untuk bisa membangun SPLU diseluruh Indonesia.
 
"Kita sedang kembangkan. Kita sudah bicara dengan Pertamina," ujar Sofyan.
 
Sofyan berharap stasiun pengisian listrik umum sudah tersebar di beberapa wilayah. Sebagai upaya pemerintah mendorong perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
 
"Kita harapkan dalam lima tahun ke depan sudah menjadi barang yang biasa bagi masyarakat menggunakan motor listrik. Harapan kami tentunya sebagai penjualan listrik, saya berharap motor dan mobil listrik nanti bisa berkembang. Saya mendukung itu," kata dia.
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement